Dark/Light Mode

Singapura: Satu Kasus Impor Cacar Monyet

Selasa, 21 Juni 2022 22:28 WIB
Cacar monyet atau monkeypox merupakan penyakit menular yang ditandai dengan bintil bernanah di kulit. Sumber utama penyakit ini adalah hewan pengerat dan primata, seperti monyet, tikus, atau tupai yang terinfeksi. (Foto Ist)
Cacar monyet atau monkeypox merupakan penyakit menular yang ditandai dengan bintil bernanah di kulit. Sumber utama penyakit ini adalah hewan pengerat dan primata, seperti monyet, tikus, atau tupai yang terinfeksi. (Foto Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Ministry of Health-MOH) Singapura mengkonfirmasi satu kasus infeksi impor cacar monyet. Pasien adalah pria Inggris berusia 42 tahun yang bekerja sebagai pramugara.

Dilansir Channel News Asia, Selasa (21/6), MOH mengatakan, pria itu berada di Singapura antara 15 Juni dan 17 Juni, dan sekali lagi pada 19 Juni saat ia terbang masuk dan keluar dari Singapura. Dia dites positif cacar monyet pada 20 Juni kemarin.

Baca juga : Pertama Di Timur Tengah, Israel Umumkan Kasus Cacar Monyet

Dia saat ini, ia dirawat di National Center for Infectious Diseases (NCID). Kondisinya stabil. Pelacakan kontak sedang berlangsung. Pria itu mengalami sakit kepala pada 14 Juni dan demam pada 16 Juni. Gejala-gejala ini kemudian teratasi, dan dia kemudian mengalami ruam kulit pada 19 Juni.

MOH mengatakan. pria itu mencari informasi medis melalui teleconsultation pada 19 Juni malam, dan dibawa ke NCID pada 20 Juni untuk penilaian lebih lanjut.

Baca juga : Kecil Banget, Kasus Corona Melonjak Lagi

“Pelacakan kontak sedang berlangsung untuk penerbangan yang terkena dampak dan selama dia tinggal di Singapura. Selama periode ini, ia sebagian besar tetap berada di kamar hotelnya, kecuali untuk mengunjungi tempat pijat, dan makan di tiga tempat makan pada 16 Juni.

“Secara umum, risiko penularan ke pengunjung di lokasi ini rendah, karena data menunjukkan bahwa cacar monyet menular melalui kontak fisik yang dekat atau kontak yang lama. Keempat lokasi yang dikunjungi kasus tersebut sedang menjalani pembersihan dan disinfeksi,” kata MOH.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.