Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida mengutuk pelaku penembakan terhadap mantan Perdana Menteri Shinzo Abe di Prefektur Nara, Jumat (8/7).
Abe yang kini berada dalam penanganan Nara Hospital University, mengalami henti jantung, dan memerlukan transfusi darah.
Pelaku penembakan mantan PM Jepang Shinzo Abe, Tetsuya Yamagami, saat ditangkap polisi, Jumat (8/7). (Foto: Kyodo)
Baca juga : Tetsuya Yamagami, Pelaku Penembakan Mantan PM Jepang Shinzo Abe Ditangkap Polisi
"Ini adalah tindakan barbar selama kampanye pemilihan, yang merupakan dasar demokrasi. Benar-benar tak termaafkan. Saya mengutuk tindakan ini , dalam istilah yang paling keras," ujar Kishida seperti dilansir The Straits Times, Jumat (8/7).
"Saya mendoakan sepenuh hati, agar Abe bisa melalui kondisi kritis ini," imbuhnya, menahan tangis.
Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno menjelaskan, penembakan brutal itu terjadi pada Jumat (8/7) pukul 11.30 waktu setempat. Saat kejadian, Abe sedang berpidato dalam sebuah acara kampanye.
Baca juga : Pelaku Penembakan Di Mall Copenhagen Dipenjara 24 Hari
Polisi kini telah menangkap terduga pelaku penembakan, Tetsuya Yamagami (41). Dia disebut-sebut sebagai mantan anggota Pasukan Bela Diri Maritim.
Sementara pistol yang digunakan dalam penembakan itu, dicurigai sebagai senjata api rakitan.
"Pelaku tidak senang dengan Abe, dan memang berniat membunuhnya," ungkap NHK. â–
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
