Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Di Malang, Kementan Gelar Pengobatan Sapi Bergejala PMK

Kamis, 2 Juni 2022 11:02 WIB
Direktur Kesehatan Hewan Kementan Nuryani Zainuddin/Ist
Direktur Kesehatan Hewan Kementan Nuryani Zainuddin/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pengobatan sapi bergejala klinis Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (30/5). Pengobatan massal ini rangkaian kerja Kementan dalam menangani penularan wabah PMK terhadap hewan ternak di wilayah Jawa Timur.

Direktur Kesehatan Hewan Kementan Nuryani Zainuddin mengatakan, sapi-sapi yang ada di Jawa Timur jumlahnya mencapai 12.990, terdiri dari 340 sapi perah dan 12.643 sapi potong. Dari sekian banyak sapi tersebut, 63 ekor di antaranya terindikasi memiliki gejala klinis PMK.

Baca juga : Mentan Mendukung Pengaman Pasokan Bahan Baku Pupuk NPK

"Sapi-sapi yang memiliki gejala ada di 3 desa, masing-masing Desa Baturetno, Desa Dengkol dan Desa Ardimulyo. Semua kami obati dengan obat simptomatis, antibiotik dan pemberian vitamin," ujar Nuryani, Selasa sore.

Menurut Nuryani, berdasarkan pengamatan di lapangan banyak hewan ternak yang mulai menunjukan kesembuhan. Diketahui, kegiatan ini juga dilakukan serentak di semua kabupaten dan kota se-Indonesia.

Baca juga : Doakan Keselamatan Eril, Perkumpulan Santri Pasundan Gelar Pembacaan Qunut Nazilah

"Selain pengobatan massal kami juga memberikan sosialisasi kepada peternak dan masyarakat agar rajin membersihkan kandang dengan air bersih dan disinfektan," katanya.

Nuryani mengatakan, semua kegiatan dilakukan bersama dinas terkait, Polri, TNI dan para dokter kesehatan hewan yang berasal dari Puskeswan

Baca juga : Kemenkeu Terbitkan Sukuk Program Pengungkapan Sukarela

Nuryani optimis kegiatan ini dapat memberikan dampak besar terhadap kesehatan hewan Indonesia.

"Yang terpenting masyarakat jangan panik, karena kita ada di lapangan. Kami terus bekerja dan siap siaga," katanya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.