Rajapaksa Tiba Di Singapura, Surat Pengunduran Diri Via Email Masih Divalidasi Jaksa Agung

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa yang kabur dari negaranya di tengah situasi krisis pada Rabu (13/7) malam, dilaporkan telah mendarat di Bandara Changi Singapura pada Kamis (14/7) pukul 19.17 waktu setempat. Menumpang pesawat Saudi Airlines.

Sumber Reuters menyebut, Rajapaksa telah mengajukan surat resmi pengunduran diri, melalui email kepada Ketua Parlemen Sri Lanka Mahinda Yapa Abeywardana pada Kamis (14/7) malam. Tak lama setelah ia mendarat Singapura.

Namun, belum dapat dipastikan, apakah surat tersebut sudah diterima dengan baik oleh Ketua Parlemen.

Daily Mirror Sri Lanka mengatakan, surat pengunduran diri yang dikirim melalui email itu, kini masih menjalani proses validasi. Pembahasan soal aspek hukumnya, tengah didiskusikan oleh Jaksa Agung.

Baca juga : Tak Ada Satu Pun Bukti, Status Bharada E Masih Sebatas Saksi

Pengumuman tentang kepastian surat pengunduran diri tersebut akan disampaikan pemerintah Sri Lanka pada Jumat (15/7).

Tak Ada Permintaan Suaka

Terkait kedatangan Rajapaksa, Kementerian Luar Negeri Singapura mengungkap, pria berusia 73 tahun itu datang ke Negeri Merlion, melalui jalur kunjungan privat.

"Dia tidak meminta suaka dan juga tidak diberikan suaka. Singapura umumnya tidak mengabulkan permintaan suaka,” kata Juru Bicara Kemenlu Singapura seperti dikutip The Straits Times, Kamis (14/7).

Baca juga : Mega Kasih Alasan Logis

Sementara Polisi Singapura menjelaskan, Rajapaksa datang dengan menggunakan izin kunjungan sosial. 

"Polisi meminta masyarakat, warga Singapura, penduduk, pemegang izin kerja dan pengunjung sosial, untuk mematuhi hukum setempat kami. Tindakan akan diambil terhadap siapa pun yang berpartisipasi dalam acara publik atau perkumpulan yang tidak sah," papar Kepolisian Singapura.

Pada pukul 19.30, atau beberapa menit setelah penerbangan Rajapaksa tiba di Bandara Changi, lebih dari selusin wartawan dan juru kamera berkumpul di luar pintu masuk kompleks VIP.

Tepat setelah jam 8 malam, tiga kendaraan - BMW putih, Mercedes Vito hitam dan Toyota Alphard hitam - terlihat meninggalkan kompleks yang dipimpin oleh dua pengendara Certis Cisco, dan sebuah mobil polisi.

Baca juga : Saat Dibeli, Tanah Buat Pembangunan SMKN 7 Tangsel Masih Dalam Status Sengketa

Rajapaksa tidak terlihat di salah satu kendaraan.

Protes terhadap kepemimpinan Rajapaksa telah berlangsung selama berbulan-bulan. Sri Lanka saat ini mengalami krisis berat. Tak hanya kekurangan makanan, tetapi juga minim stok bahan bakar dan obat-obatan. Sektor pariwisata pun, babak belur karena Covid.

Puncaknya, puluhan ribu demonstran menyerbu Istana Presiden dan Kantor Perdana Menteri menduduki gedung-gedung pemerintah penting lainnya di Kolombo, sejak Sabtu (9/7).

Para analis meyakini, pergolakan politik yang dipicu oleh krisis ekonomi ini dipicu oleh pemerintah yang salah urus. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.