Di Ritel, Stoknya Terbatas Pembelian Masih Dibatasi

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberlakukan kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng (migor) curah hingga kemasan premium. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menargetkan, harga migor akan mulai mengikuti HET terbaru paling lambat Senin (7/2).

Kebijakan HET ini agar harga migor bisa terjangkau seluruh masyarakat. Harga yang dipatok Pemerintah untuk migor curah Rp 11.500 per liter, untuk migor kemasan sederhana Rp 13.500 per liter dan migor kemasan premium Rp 14.000 per liter.

Lutfi mengakui, di pasar tradisional belum sepenuhnya pedagang menerapkan HET untuk migor. Pasalnya, pedagang masih dalam proses mencampur migor yang sebelumnya dibeli menggunakan harga tinggi dengan migor yang harganya sudah turun.

Baca juga : Sambangi Markas MUI, Kepala BNPT Minta Maaf Soal 198 Pesantren Terafiliasi Teroris

“Kita masih melihat ada minyak goreng curah itu masih Rp 14.000. Tetapi dalam 3-4 hari ke depan ini akan mengikuti HET,” ungkap Lutfi ketika meninjau harga minyak goreng di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (3/2).

Lutfi menilai, dengan adanya proses blanding migor ke pasar tradisional, tekanan atau pressure untuk membeli di ritel modern akan berkurang. Sehingga stok migor tidak minim dan bisa dicari di mana saja.

Dia juga menjamin ketersedian migor aman dan suplai terjaga dengan baik.

Baca juga : Kasih Jas Dan Jaket, Sandiaga Minta Penjual Cilok Pejabat Ikut Promosikan Pariwisata Indonesia

Karena itu, Lutfi berencana mengunjungi produsen minyak sawit untuk memastikan distribusinya bisa berjalan normal dan harga sesuai HET yang berlaku.

Pemerintah juga sudah menerapkan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO), eksportir migor harus memenuhi 20 persen dari total ekspornya untuk kebutuhan dalam negeri.

“Dengan berbagai langkah ini, keterjangkauan harga migor di dalam negeri akan terus terjaga dan berkelanjutan demi memenuhi kebutuhan nasional,” tegasnya.

Baca juga : Mulai Besok, Kereta Bandara Soetta Dan Kualanamu Beroperasi Kembali

Hasil pantauan Rakyat Merdeka di beberapa ritel modern di Bekasi Utara, migor kemasan premium sudah dijual dengan harga Rp 14.000 per liter atau Rp 28 ribu untuk kemasan 2 liter.

“Tiap hari minyak datang, tapi memang belum banyak. Jadi pembelian dibatasi satu konsumen satu kemasan,” ujar Susi (28), pegawai ritel modern di daerah Perwira, Bekasi Utara.

Sementara di Pasar Baru Bekasi, penjual migor curah dengan harga Rp 11.500 per liter juga belum banyak. Hanya beberapa penjual yang memasarkan migor curah dengan harga baru tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.