Dark/Light Mode

Tak Ada Satu Pun Bukti, Status Bharada E Masih Sebatas Saksi

Selasa, 12 Juli 2022 15:56 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, yang menembak mati Brigadir J, saat ini masih berstatus saksi. 

"Sampai saat ini kami belum menemukan satu alat bukti pun yang mendukung untuk meningkatkan statusnya sebagai tersangka," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto dalam konferensi pers, di Polres Jaksel, Selasa (12/7).

Bharada E sendiri terlibat baku tembak dengan Brigadir J lantaran mendengar teriakan minta tolong dari istri Irjen Ferdy Sambo. Istri jenderal polisi bintang dua yang baru saja pulang dari luar kota ini, rupanya mengalami pelecehan dari Brigadir J.

Baca juga : Buka Seminar APPSI, Gubernur Anies Berharap Integrasi Berjalan Baik

Budhi menceritakan, Bharada E yang saat itu berada di lantai 2 bersama saksi lain berinisial K, bergegas menuruni tangga. Namun belum sampai di bawah, dia sudah melihat Brigadir J yang baru keluar dari kamar istri Irjen Sambo. "RE menanyakan ada apa (ke Brigadir J)," beber Budhi.

Bukannya menjawab, Brigadir J langsung menembakkan senjata ke arah Bharada E. Tapi, meleset, mengenai tembok. Bharada E buru-buru berlindung di tangga yang mengarah ke atas.

"RE mengeluarkan senjata yang ada di pinggangnya. Nah ini kemudian terjadi penembakan di mana beberapa kali. Kalau kita lihat dari TKP kami menemukan ada bekas tembakan," terangnya.

Baca juga : Buruan Booster, Stok Vaksin Masih Banyak

Ada sekitar 12 peluru yang muntah dari senjata masing-masing anggota korps baju cokelat itu. Rinciannya, dari senjata Brigadir J sebanyak tujuh, dan dari Bharada RE menembakkan lima peluru.

Hitungan ini, berdasarkan sisa jumlah peluru di senjata masing-masing. Dijelaskan Budhi, saat itu Brigadir J memakai senjata HS berisi 16 peluru di magazine. Pihaknya menemukan 9 peluru sisa di magazine pistol tersebut.

"Ini sesuai ditemukan di TKP, di dinding kami menemukan tujuh titik bekas tembakan di dinding tembok," ucap Budhi.

Baca juga : Berangkatkan Jurnalis Petugas Haji, Stafsus Menag: Berikan Edukasi Di Setiap Pemberitaan

Sementara Bharada E memakai pistol Glock 17 dengan magazine maksimal 17 butir peluru. Pihaknya menemukan 12 peluru yang tersisa. Brigadir J akhirnya roboh setelah tertembus timah panas dari senjata buatan Austria yang dipegang Bharada E.

Budhi mengungkapkan, berdasarkan hasil autopsi sementara dari RS Polri, lima tembakan yang dikeluarkan Bharada E membuat tujuh luka di tubuh Brigadir J. "Enam luka tembak keluar (tembus) dan satu proyektil bersarang di dada," ungkap Budhi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.