Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dubes Heri Bahas Aturan Importasi Pangan RI Dengan Jepang
Rabu, 3 Agustus 2022 10:27 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi melakukan pertemuan virtual dengan Gubernur Fukushima Masao Uchibori pada Selasa 2 Agustus 2022.
Lewat virtual, keduanya membahas sejumlah hal terkait revisi aturan importasi pangan Indonesia. Pertemuan itu menindaklanjuti hasil kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Jepang pada 27 Juli 2022 lalu.
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Fumio Kishida, Presiden Jokowi menyampaikan importasi produk pangan dan perikanan dari seluruh wilayah Jepang tidak lagi memerlukan sertifikat bebas radiasi.
Revisi aturan yang dilakukan Pemerintah Indonesia itu berdasarkan pertimbangan data ilmiah terkini mengenai keamanan radioaktif pada produk pertanian dan perikanan Jepang.
Baca juga : Duh, Pogba Bakal Absen Di Piala Dunia Qatar
Menurutnya, Pemerintah Indonesia sangat menghargai berbagai upaya rekonstruksi dan rehabilitasi yang dilakukan Pemerintah dan masyarakat Jepang pasca Gempa Tohoku 2011.
"Untuk itu, saya ingin menyampaikan kabar baik kepada Gubernur bahwa Indonesia kini telah menyelesaikan seluruh prosedur revisi aturan importasi dari Jepang,”kata Dubes Heri.
Sementara, Gubernur Fukushima Masao Uchibori meyakini pencabutan aturan importasi ini akan semakin mempererat hubungan kerja sama Indonesia – Jepang.
"Masyarakat dan Pemerintah Jepang mengapresiasi dan berterima kasih kepada Indonesia. Pencabutan aturan importasi ini tentu akan semakin mempererat hubungan kedua negara kita,” kata Gubernur Uchibori.
Baca juga : Rieke Dukung Pemerintah Wujudkan Industri Nasional Kantong Darah
Produk pertanian dan perikanan yang diekspor ke negara-negara mitra Jepang adalah produk hasil industri yang telah melewati standar uji kelayakan yang ketat.
Berdasarkan data Ministry of Agriculture, Forestry, and Fisheries (MAFF) Jepang, saat ini hampir semua negara di dunia telah menerima importasi produk pertanian dan processed food dari Jepang (termasuk dari wilayah Fukushima).
Beberapa negara yang masih memberlakukan measures tambahan di antaranya adalah RRT (dan Hong Kong), Korea Selatan, Taiwan, French Polynesia.
Selain negara dan entitas tersebut, beberapa negara Uni Eropa dan UK masih memerlukan sertifikat pre-export testing untuk produk perikanan.
Baca juga : Puan Gerak Di Jalan Senyap
Data terakhir menyebutkan dari total wilayah Jepang, luas wilayah yang masih memiliki kadar radiasi di atas ambang batas adalah 0,09%.
Jepang adalah salah satu mitra dagang utama Indonesia, dengan nilai perdagangan bilateral pada Januari -Mei 2022 mencapai USD 9,7 miliar, meningkat 47,89% dari periode yang sama pada 2021.
Informasi lebih lanjut data dan kerja sama ekonomi Indonesia-Jepang dapat diakses melalui dashboard Japan Indonesia Partnership Lounge (JAIPONG) melalui tautan www.dashboard.kbritoko.jp.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya