Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Ketegangan akibat kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR AS), Nancy Pelosi ke Taiwan pekan lalu, mulai reda. Namun, orang nomor tiga di Negeri Paman Sam itu malah manas-manasin Beijing lagi.
Dalam wawancara eksklusif di Acara ‘Morning Joe’, yang dikutip Bloomberg, Rabu (10/8), Pelosi mengejek Presiden China Xi Jinping bertingkah seperti tukang bully yang payah. Pelosi menyebut Xi uring-uringan, karena gagal membatalkan kunjungan dadakannya ke Taiwan, 3 Agustus lalu.
Baca juga : Setelah Pelosi Pergi, Militer China Kepung Taiwan
“Dia seperti tukang bully yang ketakutan dan payah,” sindir Pelosi. Dia menambahkan, tidak ada yang bisa menghalangi rencana kunjungannya ke suatu wilayah. Bahkan China tidak dapat mengontrol jadwal anggota Kongres AS.
“Saya tidak harus mengubah jadwal kunjungan hanya karena Xi Jinping merasa terancam. Dia sedang rapuh,” cemooh politisi Demokrat tersebut.
Baca juga : Industri Vape Berkembang, Regulasi Masih Menantang
Pelosi juga mengatakan, perjalanannya dimaksudkan untuk memperkuat fokus Presiden AS Joe Biden di kawasan itu. Namun, Gedung Putih telah berulang kali mengatakan, keputusan tersebut ada di tangan Ketua DPR.
Sementara China meyakini, kunjungan Pelosi ke Taiwan merupakan bagian dari taktik Washington bikin rusuh. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam sebuah pernyataan saat kunjungannya ke Bangladesh.
Baca juga : Shinzo Abe Wafat, Presiden China Xi Jinping Merasa Kehilangan
“Ada tanda-tanda Amerika Serikat sedang mencoba mengulangi trik lamanya,” kata Wang, dikutip Russian Today, Selasa (9/8).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya