Gorbachev, Presiden Pertama Dan Terakhir Uni Soviet, Meninggal Di Usia 91

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden pertama dan terakhir Uni Soviet, Mikhail Gorbachev meninggal dunia dalam usia 91, Selasa (30/8).

"Malam ini, setelah sakit parah dan berkepanjangan, Mikhail Sergeyevich Gorbachev meninggal dunia," demikian pernyataan Central Clinical Hospital, Moskow, seperti dikutip Kantor Berita Rusia, TASS.

Atas kabar duka ini, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terdalamnya.

"Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa yang terdalam atas kematian Mikhail Gorbachev. Dia mengirim telegram belasungkawa kepada kerabat dan teman-teman," kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Baca juga : Diluncurkan Di Aceh, BTN Syariah Jadi Bank Pertama Salurkan Tapera Syariah

Sebagai presiden Rusia, Putin beberapa kali bertemu dengan Gorbachev. Terakhir kali, keduanya bersua di Novo-Ogaryovo pada Maret 2006. Sehari setelah ulang tahun Gorbachev ke-75.

Putin terbilang rajin mengirim ucapan selamat ulang tahun tahunan kepada Gorbachev, setiap tanggal 2 Maret.

Tahun ini, melalui Telegram, pemimpin Rusia mengapresiasi kontribusi Gorbachev dalam proyek-proyek sosial, amal, dan pendidikan. Serta pengembangan kerja sama kemanusiaan internasional.

Setahun sebelumnya, ketika Gorbachev merayakan ulang tahunnya yang ke-90, Putin menyebut peraih Nobel Perdamaian 1990 itu sebagai bagian dari konstelasi orang-orang cerdas dan luar biasa. Serta negarawan terkemuka di Rusia.

Baca juga : PPP Dan Partai Gerindra Saling Sindir

"Dia punya pengaruh besar di sejarah nasional dan global," ujar Putin.

Gorbachev yang lahir pada 2 Maret 1931, menamatkan kuliah dari Departemen Hukum Universitas Negeri Moskow pada 1955.

Sebelum lulus kuliah, tepatnya pada 1952, Gorbachev  bergabung dengan Partai Komunis dan menjadi Anggota Komisi Sentral pada 1971.

Dia kemudian melanjutkan pendidikannya ke Institut Pertanian Stravropol, dan lulus pada 1967.

Baca juga : Kena Kanker Hati, Desainer Jepang Issey Miyake Meninggal Dunia Di Usia 84

Tahun 1985, Gorbachev terpilih menjadi Sekretaris Jenderal terakhir dari Komite Sentral Partai Komunis, setelah kematian pendahulunya Konstantin Chernenko.

Presiden pertama dan terakhir Uni Soviet itu mempromosikan glasnost atau  kebijakan diskusi terbuka tentang masalah politik dan sosial. Serta perestroika, yang merupakan kebijakan reformasi politik dan ekonomi.

Gorbachev menjadi Kepala Negara Uni Soviet pada tahun 1988-1991, Ketua Presidium Majelis Agung Uni Soviet pada 1988-1989, Ketua Majelis Agung Uni Soviet dari 1989-1990, dan Presiden Uni Soviet pada 15 Maret 1990 hingga 25 Desember 1991.

Setelah mengundurkan diri sebagai Presiden Soviet, Gorbachev banyak terlibat dalam kegiatan sosial dan menyibukkan diri di dunia sastra. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.