Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
WNI Di Karachi Tampung 40 Keluarga Korban Banjir Pakistan
Minggu, 18 September 2022 22:59 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Dampak bencana banjir di Pakistan masih terus dirasakan sejak Juli lalu. Hampir semua korban belum dapat kembali ke rumahnya.
Selain karena air yang belum surut, juga rumah dan properti lain yang mereka miliki, hancur dan tidak layak huni. Kebutuhan akan pasokan makanan sehat juga masih sangat dibutuhkan.
Baca juga : Suharso Dan Mardiono Gantian Masuk Istana
Di tengah kondisi tersebut, Diah Mastuti atau akrab dipanggi Ibu Dean Tunio menjadikan rumahnya sebagai kamp penampungan korban banjir dari perkampungan Sindhi. Rumahnya berada di kawasan Gulazar Hijiri Road, Distrik Ghulsan-e-Maymar, Karachi. Korban banjir itu, termasuk keluarga dari suami.
Sejak awal Agustus 2022, mereka telah menampung sekitar 40 keluarga dengan akomodasi yang terbatas. Dean mengakui tidak dapat memberi makanan setiap hari kepada para korban tersebut. Dia juga sempat mencari bantuan ke beberapa yayasan atau posko bantuan banjir yang ada di Karachi, namun belum ada yang datang membantu.
Baca juga : Dinda Kirana Kesulitan Perankan Korban KDRT
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI Karachi) telah menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada para korban banjir di kamp penampungan di Kecamatan Malir, Karachi, 5 September 2022.
Pada 14 September 2022, Konsul Jenderal (Konjen RI) June Kuncoro Hadiningrat bersama DWP KJRI Karachi mendatangi kediaman Dean, dan juga menyerahkan bantuan dari masyarakat dan diaspora Indonesia di Karachi serta perusahaan Indomie di Pakistan. Bantuan yang diberikan yakni paket sembako, selimut dan uang tunai.
Baca juga : BNI Borong 4 Penghargaan Alpha Southeast Asia
Konjen RI memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Dean dan keluarga atas upaya yang telah dilakukan untuk menolong korban di tengah keterbatasan yang ada. Upaya yang diinisiasi Dean mampu menjadikan cerminan wajah Indonesia, yakni sikap gotong royong untuk membantu sesama.
Provinsi Sindh menjadi provinsi kedua yang paling buruk terdapkan banjir di Pakistan setelah Provinsi Balochistan. Saat ini, KJRI Karachi tengah berkoordinasi dengan KBRI Islamabad dan unsur terkait di Pusat untuk penggalangan dan penyampaian bantuan resmi Pemerintah Indonesia kepada Pakistan yang akan disampaikan dalam waktu dekat.***
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya