Dark/Light Mode

Ramai Di Medsos Xi Jinping Dikudeta, Ini Kata Pengamat

Minggu, 25 September 2022 17:41 WIB
Xi Jinping (kiri) ramai di media sosial dibilang dikudeta, dan digantikan Jenderal Li Qiaoming (kanan). (Foto Net )
Xi Jinping (kiri) ramai di media sosial dibilang dikudeta, dan digantikan Jenderal Li Qiaoming (kanan). (Foto Net )

 Sebelumnya 
Namun, belum ada tanggapan resmi dari kabar ini. Sebagian besar akun-akun yang mengabarkan insiden itu merupakan pengguna anonim.

Seperti yang dituliskan akun bernama Frontal Force: "Jenderal Li Qiaoming kemungkinan akan menggantikan Presiden Xi Jinping sebagai presiden China berikutnya," tulis akun itu, yang turut menampilkan potret wajah Jenderal Li.

Baca juga : Selama Agustus 2022, Angkasa Pura I Layani 4,5 Juta Penumpang

Sejauh ini, belum ada penjelasan yang jelas dari Beijing. Kendati demikian, sejumlah pengamat China sejauh ini menentang informasi terkait kudeta Xi.

Dalam laporan Outlook India, Pakar China Aadil Brar mencatat bahwa Xi Jinping kemungkinan dikarantina setelah kembali dari KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO). Ini kemudian menjelaskan alasannya absen dari beberapa penampilan publik.

Baca juga : 23 Napi Koruptor Bebas Barengan, Ini Daftarnya

Brar kemudian membagikan data penerbangan yang menunjukkan tidak ada gangguan penerbangan. Dia juga membagikan visual briefing publik oleh pejabat senior China. Itu menunjukkan bahwa Pemerintah China masih berfungsi normal.

Jurnalis Zakka Jacob juga menyoroti bahwa Xi memiliki kekuasaan institusional yang kuat atas China. Ini menurutnya membuat kudeta sangat sulit terjadi. Informasi yang beredar sejauh ini tidak ada yang kredibel.

Baca juga : Beringin Dukung, Tapi Kasih Syarat

"Kudeta militer tidak mungkin terjadi di China karena Tentara Pembebasan Rakyat berada di bawah Komisi Militer Pusat (Central Military Commission/CMC). Xi Jinping sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis mengepalai CMC. Tentara adalah milik partai, bukan Pemerintah," kata Jacob dalam akun Twitternya.

Sebelumnya berhembus kabar bahwa militer China merencanakan kudeta selama apa yang disebut sebagai hari libur umum Minggu Emas. Hari libur itu mendahului Hari Nasional China pada 1 Oktober.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.