Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Promosi Kuliner Indonesia Turut Genjot Reformasi Ekonomi Zimbabwe

Kamis, 25 Juli 2019 10:59 WIB
Hanna Sastrawan, Ketua DWP KBRI Harare (kedua kiri) sedang menjelaskan kulinari Indonesia kepada Ibu Negara
Zimbabwe Amai Auxillia C. Mnangagwa (ketiga kiri) disaksikan oleh Dubes RI untuk Zimbabwe, Dewa J. Sastrawan (paling kiri). (Foto: KBRI Harare)
Hanna Sastrawan, Ketua DWP KBRI Harare (kedua kiri) sedang menjelaskan kulinari Indonesia kepada Ibu Negara Zimbabwe Amai Auxillia C. Mnangagwa (ketiga kiri) disaksikan oleh Dubes RI untuk Zimbabwe, Dewa J. Sastrawan (paling kiri). (Foto: KBRI Harare)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Indonesia mendukung upaya reformasi ekonomi yang dilakukan Zimbabwe, untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. Antara lain, dengan berpartisipasi dalam Zim Food & Cultural Festival yang diselenggarakan Zimbabwe Tourism Agency dan Angel of Hope Foundation, di bawah naungan Ibu Negara Amai Auxillia C. Mnangagwa.

Dalam promosi kuliner Indonesia tersebut, Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Harare menerima pembayaran dalam dolar Zimbabwe dan uang elektronik (ecocash).

Baca juga : Jokowi Terbitkan PP Untuk Genjot Ekspor Nasional

“Ini adalah langkah DWP KBRI Harare untuk mendukung kampanye penggunaan dolar Zimbabwe dalam transaksi lokal," kata Hanna Sastrawan, Ketua DWP KBRI Harare di sela pameran kuliner dan budaya tersebut.

Dengan menerapkan transaksi ini, KBRI Harare secara tidak langsung turut mendukung program pemerintah Zimbabwe yang sedang melakukan reformasi ekonomi. Khususnya, dalam program kampanye transaksi penggunaan dolar Zimbabwe.

Baca juga : Industri Hulu Migas Penggerak Ekonomi Daerah

Sekadar latar, pada 24 Juni lalu, pemerintah Zimbabwe telah mengeluarkan kebijakan penggunakan mata uang dolar Zimbabwe untuk transaksi dalam negeri, dan melarang penggunaan mata uang asing. Khususnya, dolar Amerika Serikat (AS), Rand Afrika Selatan, dan Pula Botswana.

Kebijakan ini merupakan upaya menstabilkan nilai tukar mata uang dolar Zimbabwe, sebagai bagian dari Transitional Stabilisation Program (TSP), dan implementasi Visi 2030 yang mencita-citakan Zimbabwe mencapai status negara berpenghasilan kelas menengah atas. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.