Bette Midler Tuding Trump Bayar Kulit Hitam Jadi Pemanis

RM.id  Rakyat Merdeka - Penyanyi, komedian sekaligus aktris Amerika Serikat era 60an Bette Midler menuduh Presiden AS Donald Trump membayar pendukung kulit hitam untuk hadir dalam kampanyenya sebagai pemanis kamera. "Lihat, ada beberapa pria Afrika-Amerika masuk sorotan kamera! Berapa banyak dia (Trump) bayar mereka untuk jadi pemanis pendukung berkulit hitam ya?" kicau Midler di akun Twitter, Rabu (24/7). Dalam kicauannya, Midler menggunakan kata 'blackground', sebuah pelesetan dari 'background' (latar belakang), kepada para pendukung yang berkulit hitam yang berdiri di belakang Trump saat berkampanye. Pilihan kata dan cuitan Midler ini segera mengundang cibiran netizen. Mereka menganggap Midler sudah bersikap rasis dan norak. "Wow, Bette! Itu komentar yang rasis. Saya rasa seorang wanita kulit putih tua seperti anda yang memutuskan siapa yang harus dipilih warga kulit hitam," jawab @staceybeast membalas cuitan Midler, dikutip USA Today, Kamis (25/7). "Orang dari ras apa saja bebas mendukung sosok yang mereka mau. Mengejutkan, saya tahu pasti mengejutkan," sahut @Sammurica. Pengguna Twitter bernama @derek_mafs mencuitkan "Wow, komentar yang menjijikkan sekali. Blackground? Serius? Anda menjijikkan sekali Bette." Sejauh ini, Midler, yang merupakan kritikus vokal Trump tidak memberi komentar lanjutan atas kecaman netizen. Begitu juga dengan Trump. Pada Juni lalu, Trump menyebut Midler sebagai "psikopat yang suka berhalusinasi" setelah Midler meminta maaf atas cuitannya yang mengejek kicauan Trump sebagai kebohongan [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.