Jajaki Investasi Transportasi Listrik Di Jatim

 Sebelumnya 
Kata Berg, saat ini Swedia memiliki lebih dari 100 perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Mereka semua siap memperkuat kerja sama, demi mengeratkan hubungan negaranya dengan Jatim dan Kota Surabaya.

Soal realisasi kerja sama tersebut, Berg mengatakan, pihak swasta maupun perusahaan terkait akan langsung menjalankan rencana tersebut.

Baca juga : Satu Hati, PLN Dan Serikat Pekerja Mantapkan Akselerasi Transformasi Perusahaan

“Implementasi ada di pihak swasta. Saat ini tim sudah sampai pada diskusi implementasi dan pelaksanaan transportasi, khususnya bus dan kendaraan listrik,” jelasnya.

Gubernur Khofifah menyambut positif dukungan Pemerintah Swedia. Kata Khofifah, Jatim tengah berupaya keras untuk bisa menguatkan sistem transportasi yang ramah lingkungan.

Baca juga : Gelar Deklarasi, Jejaring Panca Mandala Berharap Pancasila Tegak Di Kaltim

“Ada rencana (Swedia) investasi untuk mendukung penguatan transportasi yang ramah lingkungan,” tegas Khofifah.

Mantan Menteri Sosial itu menyebut, Pemprov Jatim tengah giat memaksimalkan pembangunan stasiun pengisian baterai agar pengisian daya pada kendaraan listrik bisa lebih mudah dan cepat. Hal ini untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Baca juga : Bidik Kerja Sama Dengan Universitas Udayana

Selain itu, Pemprov Jatim telah memberikan diskon sampai 90 persen untuk pajak kendaraan berbasis listrik. Jatim juga telah mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) untuk Konversi Energi dan Rencana Umum Energi Daerah.

“Semoga hal ini bisa memperkuat pengembangan kendaraan listrik sehingga di tahun 2060 nanti, kita bisa mewujudkan bebas emisi,” tandasnya. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.