Beri Kesempatan Mahasiswa HI Magang Di KBRI Nairobi

RM.id  Rakyat Merdeka - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Nairobi menggunakan pendidikan untuk mempopulerkan Indonesia di Kenya. Pasalnya, tidak semua anak muda di Kenya, mengenal Indonesia. Begitu juga sebaliknya.

Menurut Duta Besar Indonesia (Dubes RI)) untuk Kenya merangkap Uganda, Somalia, dan Kongo, Mohamad Hery Saripudin, hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Kenya telah terjalin sejak 1979. Tiga tahun kemudian, secara resmi, Indonesia memiliki Kedutaan Besar (Kedubes) di Nairobi.

Baca juga : Boyong 16 Pengusaha Afrika Ke TEI 2022

Sementara sejak Maret 2022, Kenya resmi memiliki Kedubes di Jakarta. Kendati hubungan bilateral sudah berlangsung cukup lama, tingkat pengetahuan masyarakat setempat tentang Indonesia, maupun sebaliknya, hanya ada di level elite.

“Jadi sebenarnya kita nggak berkecil hati, karena memang posisi kita sekarang ini sama,” ujar Hery, saat bertemu sejumlah awak media di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (21/10) malam.

Baca juga : Pengamat: Potensi Maritim Indonesia Emas Biru Belum Dimanfaatkan Maksimal

Makanya, dua tahun terakhir, sejak Hery menjabat sebagai Dubes di negara itu, KBRI Nairobi selalu berdiri di atas dua pilar. Pertama, pilar ekonomi, dan kedua adalah diplomasi pendidikan.

Soal pendidikan, Maret lalu, ada dua Nota Kesepahaman (MoU) yang sudah berjalan. Yakni, kerja sama antara Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Umma University, Kenya.

Baca juga : Indonesia Care Gandeng PKBI Lampung Beri Layanan Kesehatan Gratis

Hery mendapat laporan langsung dari Rektor UIN Jakarta, Profesor Amany Lubis, saat penandatanganan MoU dilakukan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.