Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Siap Bantu Indonesia

Digoyang Gempa Cianjur, Pemimpin Dunia Berduka

Rabu, 23 November 2022 07:06 WIB
Rumah ambruk dan kendaraan penyok akibat gempa dengan magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin, 21 November 2022. (AFP/Aditya Aji)
Rumah ambruk dan kendaraan penyok akibat gempa dengan magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin, 21 November 2022. (AFP/Aditya Aji)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gempa bumi bermagnitudo 5,6 yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11), menjadi sorotan global. Para pemimpin dunia menyampaikan belasungkawa, dan siap memberikan bantuan.

Presiden Prancis Emmanuel Macron, jadi salah pemimpin dunia yang paling awal menyampaikan belasungkawa. Hal itu terlihat dari cuitannya di Twitter, Senin (21/11).

“Indonesia dihantam gempa yang merusak dan mematikan pagi ini. Turut berduka cita untuk semua korban,” tulisnya.

Perdana Menteri (PM) Inggris, Rishi Sunak turut berduka untuk seluruh korban gempa Cianjur. Dalam cuitannya, dia mengaku terkejut dengan kerusakan yang terjadi akibat gempa tersebut.

Dia menulis, keterkejutan itu karena baru pekan lalu dia merasakan sendiri kehangatan, kemurahan hati, dan kebaikan orang Indonesia.

“Pikiran saya bersama mereka sekarang. Inggris mendukung Anda, Presiden Jokowi dan seluruh rakyat Indonesia di masa sulit ini,” tulis Sunak.

Dari Australia, PM Anthony Albanese menyampaikan rasa dukanya melalui akun Twitter resminya. Dia menyampaikan, Negeri Kanguru siap untuk memberikan bantuan pemulihan pasca bencana gempa bumi Cianjur.

Baca juga : BIN Bantu Pengungsi Gempa Cianjur Dengan Logistik Hingga Alkes

“Hati saya bersama Indonesia hari ini setelah gempa dahsyat di Jawa Barat. Belasungkawa terdalam saya kepada semua keluarga dan komunitas yang terkena dampak. Australia siap membantu teman dan tetangga kita saat mereka merespons dan pulih,” ujarnya.

PM Kanada Justin Trudeau menyampaikan ucapan belasungkawa yang terdalam kepada keluarga korban, baik yang meninggal maupun luka-luka.

“Hidup mereka tidak akan sama lagi. Kanada siap membantu Indonesia,” tulisnya.

Raja Salman dari Arab Saudi, dan juga Putra Mahkota sekaligus PM Mohammad Bin Salman (MBS), menyampaikan duka cita yang sama.

Dalam pesan Telegram, Raja Salman menyampaikan belasungkawa terdalam dan simpati yang tulus kepada Presiden Joko Widodo, keluarga korban tewas, dan masyarakat Indonesia. Dia juga berdoa agar korban bisa pulih dengan cepat.

“Terutama pada mereka yang terluka,” kata Raja Salman dalam pesannya.

Pangeran Mohammad bin Salman juga mengirimkan pesan belasungkawa. Dia menyatakan simpatinya kepada keluarga para korban.

Baca juga : Pertamina Gercep Bantu Sembako Hingga Tim Medis Untuk Korban Gempa Cianjur

Dari Amerika Serikat (AS), Menteri Luar Negeri (Menlu) Anthony Blinken mengutarakan keprihatinannya. Dia menegaskan, AS akan tetap bersama rakyat Indonesia dalam keadaan yang sulit ini.

“Kami turut berduka cita atas bencana gempa bumi dahsyat di Jawa Barat. Kami berdiri bersama rakyat Indonesia dan menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada masyarakat yang terkena dampak selama masa sulit ini,” tulisnya.

Tak hanya pemimpin dunia, sejumlah media internasional pun menjadikan gempa Cianjur, topik utama. Media AS seperti Washington Post dan The New York Times, melaporkan bencana itu.

Disebutkan New York Times (NYT), kemarin, gempa bermagnitudo 5,6, terjadi di Cianjur, salah satu kabupaten paling rawan bencana di Indonesia.

Selain korban jiwa, gempa itu juga menyebabkan rusaknya ribuan bangunan dan jatuhnya korban luka. Gempa juga memicu tanah longsor yang membuat banyak warga kesulitan mencapai rumah sakit.

NYT menyoroti Kepulauan Indonesia yang luas, dengan garis pantai yang panjang dan banyak pulau, terletak di “Cincin Api”, dengan ratusan gunung berapi. Indonesia juga berada di garis patahan di sepanjang Cekungan Pasifik, yang sering dilanda gempa bumi dan letusan gunung berapi.

Gempa bumi besar dan kecil terjadi hampir setiap hari. Berdasarkan Indeks Rasio Bencana Indonesia, NYT menyebut Cianjur berisiko sering mengalami banjir, tanah longsor dan kekeringan, gempa bumi, tsunami dan letusan gunung berapi.

Baca juga : Bayi Lahir Di Tenda Pengungsi Gempa Cianjur, Kang Emil Kasih Nama Gempita

Survei Geologi AS mengatakan, gempa Cianjur terjadi di zona subduksi. Area di mana salah satu lempeng Australia, meluncur di bawah yang lain, Sunda.

Prosesnya sangat lambat. Kedua lempeng bergerak satu sama lain dengan kecepatan dua inci per tahun. Tapi seperti di semua zona subduksi di seluruh dunia, gerakan ini menimbulkan tekanan gesekan antara dua lempeng yang sering mengakibatkan gempa bumi.

Dalam 15 tahun terakhir, telah terjadi empat gempa bermagnitudo 6,5 atau lebih, di zona subduksi dalam jarak 240 km dari pusat gempa Cianjur. Yang terbesar terjadi pada 2007.

Gempa bermagnitudo 7,5, melepaskan energi 700 kali lipat lebih besar daripada energi yang keluar pada gempa Cianjur, Senin (21/11). Tapi itu terjadi di kedalaman 281 km, dan tidak ada laporan kerusakan atau cedera. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.