Dark/Light Mode

Tumbuh Pesat Di Kazakhstan

Pertama Di Dunia, KBRI Astana Punya Pencak Silat Corner

Kamis, 1 Desember 2022 12:51 WIB
Dubes RI untuk Kazakhstan Fadjroel Rachman (tengah) foto bareng atlet pencak silat Kazakhstan. (Foto: KBRI Astana)
Dubes RI untuk Kazakhstan Fadjroel Rachman (tengah) foto bareng atlet pencak silat Kazakhstan. (Foto: KBRI Astana)

RM.id  Rakyat Merdeka - KBRI Astana meresmikan Pencak Silat Corner di Rumah Budaya Indonesia di Astana Kazakhstan, Senin (28/11).

Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh pejabat Kemenpora RI, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), dan Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan.

 

Dubes RI untuk Kazakhstan Fadjroel Rachman (kiri) saat meresmikan Pencak Silat Corner di KBRI Astana, Senin (28/11). (Foto: KBRI Astana)

 

Fadjroel Rachman selaku Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan mengatakan, Pencak Silat Corner ini bertujuan mempromosikan pencak silat di Kazakhstan, Tajikistan dan kawasan Asia Tengah.

“Corner ini hadir untuk memperkenalkan lebih jauh Pencak Silat di Asia Tengah, terutama Kazakhstan dan Tajikistan”, papar Fadjroel dalam keterangannya, Kamis (1/12).

Baca juga : Persiapan Piala Dunia, 6 Stadion Dilarang Buat Konser

Pencak silat merupakan program strategis KBRI Astana, mengingat masyarakat Kazakhstan dan Tajikistan sangat menyukai olahraga bela diri.

Pencak silat diharapkan menjadi lokomotif diplomasi di Kazakhstan dan Tajikistan.

Corner ini berisi literatur tentang pencak silat, baju, dan tongkat yang digunakan oleh beberapa atlet pencak silat Indonesia, saat memenangi pertandingan di ajang internasional. Selain itu, juga ada jaket Tim Pencak Silat Kazakhstan.

Serta beberapa foto dokumentasi perjalanan Dubes Fadjroel dan Tim KBRI Astana, dalam menjalankan Pencak Silat Diplomacy di Kazakhstan dan Tajikistan.

Ada tiga atlet Pencak Silat Indonesia yang hadir dan ikut menyumbangkan baju dan tongkat dalam acara tersebut. Yakni Asep Yuldan yang merupakan Juara I Asian Games 2018 di Indonesia kategori Grup Putra, Juara II Grup Putra Sea Games 2022 di Vietnam.

I Komang Harik Adi Putra, Juara I Asian Games 2018 di Indonesia dan Juara I Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2018 di Singapura.

Baca juga : Peringkat Risiko ESG Tempatkan Pertamina Di Peringkat 2, Pengamat Kasih Jempol

Serta Tito Hendra Septa yang merupakan Juara 3 Kejuaraan Asia Tenggara 2022 di Singapura, dan Juara 1 Kejuaraan Pencak Silat Asia ke-6 2022 di Kashmir India.

Belobrodskaya Olga yang merupakan pelatih pencak silat di Astana Kazakhstan mengaku tertarik pada pencak silat, karena unsur spiritual dan budayanya.

“Kami tertarik dengan seni bela diri pencak silat karena unik. Kami ikut mengembangkan jenis olahraga ini, karena melihat ada nuansa spiritual dan budayanya," tutur Olga.

Olga menambahkan, pihaknya telah menyelenggarakan Kejuaraan Pencak Silat level nasional di Republik Kazakhstan, serta ambil bagian di kejuaraan Asia dan kejuaraan dunia.

"Kami tidak hanya meraih medali perunggu, tetapi juga medali perak. Semoga Pojok Pencak Silat yang kental dengan budaya Indonesia, bisa ditambah isinya. Harapan kami, di masa depan, ada museum megah tempat sejarah pencak silat," katanya.

Sementara itu, Kepala Biro Perencanaan dan organisasi Kemenpora Sri Wahyuni menyampaikan, Pencak Silat Corner ini merupakan yang pertama di dunia.

Baca juga : Sandiaga Hidupkan Lahan Kosong Jadi Penghasil Cuan

“Ini pertama di dunia. Selama ini belum ada perwakilan yang membuat corner khusus pencak silat," ujar Sri.

Dia menyampaikan apresiasi atas upaya KBRI Astana, untuk terus mempromosikan Pencak Silat di seluruh Asia Tengah, terutama Kazakhstan dan Tajikistan.

Titih Hayati yang merupakan wasit pencak silat dari IPSI, mengaku sempat kaget ketika mengetahui jumlah pendekar silat di Kazakhstan sudah mencapai 4.000 orang. Tersebar di 14 wilayah (region) di Kazakhstan.

“Saya kaget, melihat perkembangan pencak silat Kazakhstan yang begitu cepat. Kazakhstan bisa menjadi pusat pembelajaran pencak silat di Asia Tengah," tutur Titih.

"Semua bisa terjadi, karena adanya kekuatan pemimpin di KBRI Astana. Ibarat roket, pendorongnya di sini adalah Bapak Dubes Fadjroel Rachman," tandasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.