Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mantapkan Kerja Sama Dengan India, RI Sepakat Dorong Partisipasi Di IPEF

Minggu, 11 September 2022 23:34 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
(kanan), berjabat tangan dengan Menteri Perdagangan dan Industri Republik India Piyush Goyal di Los Angeles, usai Forum Indo Pacific Economic Framework (IPEF) ditutup pada Jumat (9/9). (Foto: Humas Ekon)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan), berjabat tangan dengan Menteri Perdagangan dan Industri Republik India Piyush Goyal di Los Angeles, usai Forum Indo Pacific Economic Framework (IPEF) ditutup pada Jumat (9/9). (Foto: Humas Ekon)

RM.id  Rakyat Merdeka - Krisis pada bidang kesehatan, sosial dan ekonomi pada saat ini yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 dan konflik di Ukraina, dapat dianggap sebagai tantangan maupun kesempatan bagi negara-negara di dunia, untuk meningkatkan kerja sama.

“Indonesia mengambil hal itu sebagai kesempatan, dengan mengangkatnya sebagai tema utama Presidensi G20 Indonesia: Recover Together, Recover Stronger," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam pertemuan dengan Menteri Perdagangan dan Industri Republik India Piyush Goyal di Los Angeles, usai Forum Indo Pacific Economic Framework (IPEF) ditutup pada Jumat (9/9).

 

Pertemuan delegasi Indonesia (kiri) dan delegasi India di Los Angeles, usai Forum Indo Pacific Economic Framework (IPEF) ditutup pada Jumat (9/9). (Foto: Humas Ekon)

 

Secara domestik, India dan Indonesia sedang mengkaji berbagai manfaat dari kerja sama regional IPEF, untuk kepentingan kedua negara. RI-India sepakat untuk saling mendukung keterlibatan kedua negara, dalam kerja sama regional tersebut.

Pemerintah Indonesia mengimplementasikan kebijakan yang menyeimbangkan aspek kesehatan, sosial, dan ekonomi untuk mengatasi dampak yang disebabkan pandemi.

Perekonomian Indonesia mampu tumbuh sebesar 5,01 persen (yoy) pada kuartal pertama 2022 dan 5,44 persen (yoy) pada kuartal kedua 2022. Diproyeksikan, tumbuh pada kisaran 4,5 - 5,3 persen pada penutupan tahun ini.

Baca juga : Tingkatkan Kenyamanan Transaksi, BNI Akuisisi Digital Client

“Tren positif ini diikuti dengan pulihnya beberapa indikator ekonomi. Seperti konsumsi masyarakat, peningkatan investasi baik PMDN maupun PMA. Termasuk, dari sektor eksternal. Surplus neraca perdagangan terus berlanjut hingga 7,23 miliar dolar AS. Pencapaian ini tentu saja berkat kerja sama yang erat antara Indonesia dengan banyak partner country, termasuk India,” jelas Menko Airlangga.

Pemerintah India menegaskan dukungannya terhadap Presidensi G20 Indonesia, yang acarapuncaknya akan digelar di Bali pada November mendatang.

“Kami memerlukan dukungan, agar dapat tercapai hasil konkret dari KTT G20 di Bali November mendatang. Setelah KTT tersebut, India akan menjadi anggota Troika dengan Indonesia,” ujar Menko Airlangga.

Menteri Piyush mengonfirmasi kehadirannya pada pertemuan KTT G20 November di Bali.

Dalam pertemuan tersebut, dia mengharapkan dukungan Indonesia dalam berbagai kerja  ama ekonomi. Misalnya di sektor kelapa sawit, perpajakan, daging, beras, industri otomotif, impor ban dan juga batu bara.

Pemerintah Indonesia tengah menggenjot sejumlah kerja sama bilateral, untuk meningkatkan volume perdagangan dan mempercepat pemulihan ekonomi.

Volume hubungan kerja sama Indonesia dengan India, ditargetkan mencapai 50 miliar dolar AS. Saat ini, volume perdagangan RI-India masih di kisaran 17 miliar dolar AS.

Baca juga : Jajaki Kerja Sama Pendidikan Vokasi, Delegasi UI Terbang Ke Swiss

Salah satu dukungan yang diharapkan India adalah peningkatan kerja sama ekonomi melalui ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA).

“Kami mengharapkan dukungan lemerintah Indonesia, agar dapat memberikan kebijakan dan insentif yang sesuai. Demi mendukung perdagangan produk-produk kedua negara,” ujar Menteri Piyush.

Nilai total perdagangan Indonesia dengan India mencapai sekitar 21,01 miliar dolar AS pada 2031. Naik 48,48 persen dibanding tahun 2020,  yang hanya tercatar 14,15 miliar dolar AS.

Sementara volume perdagangan pada periode Januari hingga Juni 2022 ada di angka 16,6 miliar dolar AS. Naik 81 persen dari periode yang sama di tahun lalu.

Pertemuan juga membahas soal pengembangan kerja sama di bidang farmasi, dengan kemungkinan India membangun manufaktur di Indonesia.

Sebagai tambahan informasi, perusahaan India telah menjalin kerja sama dengan Kalbe Farma sejak tahun 2018.

Terkait kerja sama Andaman and Nicobar, Menko Airlangga mendorong realisasi kerjasama joint task force dengan Pemerintah Provinsi Aceh.

Baca juga : Erick Thohir Ingin Indonesia Jadi Aktor Penting Pasar Kopi Dunia

"Dari realisasi dari kerja sama ini, kami berharap, Gugus Tugas Gabungan Pemerintah India dan Pemerintah Provinsi Aceh dapat segera menghasilkan berbagai low hanging fruits,” ujar Menko Airlangga.

Menutup pertemuan tersebut, Menko menyampaikan rasa terima kasih karena telah diberikan penghargaan Priyadarshni Academy Award, beberapa waktu lalu.

Menteri Piyush juga mengucapkan terima kasih, atas bantuan tabung oksigen ke India, saat merebaknya varian Delta pada Juli 2021.

Pada pertemuan tersebut, Menko Perekonomian didampingi oleh Menteri Perindustrian, Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Sesmenko Perekonomian, Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian, dan Dirjen KPAII Kementerian Perindustrian. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.