Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Beri Kuliah Umum Di UMJ

Bilal Erdogan Tegaskan Pentingnya Peran Pemuda Dalam Pembangunan

Kamis, 22 Desember 2022 20:32 WIB
Putra Kandung Presiden Turki, H.E. Necmeddin Bilal Erdogan  bersama Ketua Indonesia National Youth Council (Indonesia NYC) yang juga Founder OIC Youth Tantan Taufik Lubis. (Foto : ist)
Putra Kandung Presiden Turki, H.E. Necmeddin Bilal Erdogan bersama Ketua Indonesia National Youth Council (Indonesia NYC) yang juga Founder OIC Youth Tantan Taufik Lubis. (Foto : ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Putra Kandung Presiden Turki, H.E. Necmeddin Bilal Erdogan memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), pada Kamis (22/12).

Bertema Charting the Future: Role of Collaboration in Navigating Uncertain Times for Indonesian Youth, Bilal Erdogan yang datang atas undangan National Youth Council dan OIC Youth Indonesia menjelaskan peran pemuda yang penting dalam pembangunan melalui berbagai aspek mulai dari pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, agama hingga kesehatan.

"Pemuda, khususnya pemuda muslim yang berada di wilayah Indo-Pacific perlu memperhatikan tantangan dan peluang yang ada, melihat berbagai krisis dan konflik yang terjadi di dunia," kata Bilal Erdogan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/12).

Kegiatan ini dimoderatori Presiden OIC Youth Indonesia, Astrid Nadya Rizqita

Hadir pula Presiden Islamic Cooperation Youth Forum (ICYF) H.E. Taha Ayhan, Direktur Laboratory Indonesian Global Studies (LIGS) UMJ Debbie Affianty, Ketua Indonesia National Youth Council (Indonesia NYC) yang juga Founder OIC Youth Tantan Taufik Lubis, dan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Laode Umar Bonte.

Baca juga : Tito Tekankan Pentingnya Jaga Keutuhan Perbatasan

Kuliah umum dalam kegiatan Indo-Pasific Region Meeting yang diinisiasi oleh Indonesia NYC, ICYF, OIC Youth Indonesia, KNPI dan LIGS UMJ dengan menggandeng Asian African Youth Government, Asian Muslim Youth Network dan World NYC.

Acara juga dihadiri Duta Besar Negara Negara Anggota OKI Seperti Dubes Azerbaijan Jalal Mirjayev, Pakistan serta mahasiswa dari berbagai kampus dan pemimpin berbagai organisasi kepemudaan.

"Penting bagi negara untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien untuk kaum muda dan biaya kuliah yang murah terjangkau," terang Bilal Erdogan.

Ketua Indonesia National Youth Council (NYC) Tantan Taufik Lubis mengatakan, kolaborasi dan kerja sama negara-negara anggota OKI diharapkan akan mendorong pemuda di Indonesia untuk tampil lebih eksis dan established.

Ini untuk memperkuat jaringan dan kualitas peran, serta kepemimpinan pemuda indonesia di tingkat global.

Baca juga : Permudah Saja PNS Pensiun Dini Massal

Dikatakan Taufik, kegiatan ini bukanlah hanya sekedar program atau hanya silaturahim belaka, namun juga mengenai pemberdayaan dan pembangunan pemuda dalam tataran yang lebih kongkrit.

"Kolaborasi bukanlah Zero Sum Game, karena kita juga harus mempertimbangkan kebahagiaan orang lain. Pemuda harus siap untuk masa depan dengan memaksimalkan potensi apa pun yang ada. Saling membantu sebagai satu ummah," terang mantan aktivis angkatan 98 ini. 

Ketua Umum DPP KNPI/Indonesia National Youth Committee, Laode Umar Bonte, menambahkan Indonesia memiliki potensi dan sumber daya alam yang sangat kaya.

Pemuda harus menjadi pelaku usaha dalam optimalisasi sumber daya alam indonesia yang melimpah, jangan sekedar menjadi penonton dan penikmat.

"Ini penting agar Indonesia bisa tampil di muka dunia dalam berbagai sektor, para pemudanya mesti memiliki wawasan yang luas, punya spirit entrepreneurship dan kualitas leadership yang memadai dengan tetap tidak lupa untuk menampilkan ciri khas lndonesia di mana pun mereka berada," tegasnya.

Baca juga : Kepala BSKDN Tegaskan Pentingnya Pemda Bangun Innovation Hub Untuk Perkuat Kolaborasi

Presiden ICYF Ayhan mengatakan, ICYF sebagai organ OKI yang mengurusi urusan pemuda dan sangat mementingkan menciptakan platform yang membangun jembatan antara komunitas internasional.

Program yang diselenggarakan di ICYF seperti OIC Youth Capital dan Model of Organization of Islamic Cooperation/Model OIC atau yang biasa disebut Simulasi Sidang PBB ini bertujuan mendidik generasi muda tentang tren terkini, hubungan internasional, penyelesaian konflik, mediasi, komunikasi, pembangunan perdamaian dan diplomasi multilateral.

"Mereka juga memiliki pandangan dunia yang sehat, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, bertujuan untuk melatih para diplomat muda yang sukses yang dapat mempertahankan kerja sama yang efektif," kata Ayhan.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.