Dark/Light Mode

Unjuk Rasa Terbesar Dalam 8 Tahun

Desak Pemilu Adil, 50 Ribu Warga Rusia Turun ke Jalan

Minggu, 11 Agustus 2019 13:10 WIB
Para pengunjuk rasa membawa foto-foto para demonstran yang ditahan dan poster bertuliskan slogan-slogan
Para pengunjuk rasa membawa foto-foto para demonstran yang ditahan dan poster bertuliskan slogan-slogan "Beri kami hak untuk memilih" dalam unjuk rasa di Moskow, Rusia, 10 Agustus 2019. (Foto Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Puluhan ribu orang berkumpul di Moskow, Sabtu (10/8), untuk memprotes pengecualian beberapa kandidat oposisi dari pemilihan dewan kota mendatang. Massa menggelar protes di beberapa tempat

Para demonstran menyerukan pemilihan yang bebas dan adil dalam pemilihan dewan Kota Moskow bulan depan. Protes itudadalah salah satu protes terbesar di Rusia sejak Presiden Vladimir Putin terpilih kembali pada 2012. 

Baca juga : Terparah Dalam 18 Tahun Terakhir, Tragedi Kebakaran Studio Animasi Jepang

Selain di Moskow, protes-protes juga digelar di beberapa kota lain di negara itu. White Counter, sebuah LSM yang melacak para peserta protes, mengatakan hampir 50.000 orang berpartisipasi. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan perkiraan polisi yaitu 20.000 orang.

Menjelang protes hari Sabtu, polisi bertopeng mencari kantor yang digunakan oleh aktivis oposisi Lyubov Sobol dan membawanya untuk diinterogasi. Dia menuliskan di Twitter. "Aku tidak akan melakukan protes. Tapi kamu tahu apa yang harus dilakukan tanpa aku. Rusia akan bebas!" cuit Sobol.

Baca juga : Kekerasan Yang Dialami VK Tak Ada Hubungannya Dengan Pemilu 2019 di Osaka

Dilansir Reuters, kelompok pengawas protes OVD-Info menyebut, delapan orang ditangkap dalam protes di Moskow. Sedangkan 86 ditahan di St Petersburg dan 11 di Roston-on-Don. Tapi media online Inggris, Independent menyebut OVD-Info mengatakan, total 340 ditahan termasuk 244 di Moskow dan 81 di St Petersburg.

Para Rabu (7/8) menolak permohonan beberapa politisi oposisi, termasuk Sobol yang mogok makan, untuk mendapatkan kembali surat suara. Pada hari-hari sejak itu, oposisi telah bersumpah untuk terus melakukan protes resmi atau tidak sah sampai pemilihan Duma (parlemen Rusia) Kota 8 September.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.