Dark/Light Mode

Musik Angklung Makin Populer di Negeri Paman Sam

Minggu, 11 Agustus 2019 00:54 WIB
Peserta antusias mengikuti demonstrasi interaktif angklung yang digelar bersama dengan Universitas California Davis di Washington DC, Kamis (8/8). (Foto KBRI Washington DC)
Peserta antusias mengikuti demonstrasi interaktif angklung yang digelar bersama dengan Universitas California Davis di Washington DC, Kamis (8/8). (Foto KBRI Washington DC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Popularitas angklung terus meningkat di Amerika Serikat. Hal ini tentu tidak terlepas dari berbagai kegiatan promosi musik yang dilakukan Pemerintah Indonesia dan juga banyak penggiat kesenian khas asal Indonesia di AS. House of Angklung adalah salah satunya, seperti tercermin dalam program lokakarya, diskusi, sekaligus demonstrasi interaktif Angklung yang digelar bersama dengan Universitas California Davis di Washington DC, Kamis (8/8).

Melalui program interaktif ini, sejumlah penggemar budaya hadir dan mendengarkan paparan dari Ketua House of Angklung, yakni Donna Rifai dan pelatih Angklung Tricia Sumarijanto.   Yang menarik, mereka secara antusias juga berkesempatan langsung mencoba dan memainkan musik Angklung yang dipandu Tricia. Beberapa lagu yang dialunkan dia Burung Kakak Tua, Cucak Rowo, dan America the Beautiful. Salah satu pengunjung yang hadir, yakni Victoria, mahasiswa University of California Berkeley tidak dapat menutupi kebahagiaannya karena berkesempatan bermain Angklung.

"Saya senang karena dapat memainkan Angklung meski baru kali ini belajar Angklung," tukasnya.  Pendapat yang sama juga disampaikan Jan Olt. "Saya baru pertama kali ini tahu musik Angklung yang sangat kolaboratif. Saya sangat menyukai irama suara bambu. Lebih mudah dinikmati,"  tuturnya. 

Baca juga : Gagal Maning! Rossi Cuma Ngekor di Posisi Enam

Menurut Susi Haworth selaku Parent Council Member UC Davis yang menggagas acara ini, demonstrasi Angklung ini sangat penting untuk memperkuat saling pengertian dan menghargai antara masyarakat Indonesia dan AS melalui jalur budaya.   

"Kini minat publik di AS terhadap Angklung juga kian meningkat, termasuk menjadikannya sebagai bahan kajian atau riset akademis di UC Davis," tambahnya.

Hal yang sama juga disampaikan Donna Rifai. "Kita berharap agar musik Angklung yang telah dinobatkan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai Warisan Budaya Dunia 2010 dapat menjadi bagian dan diajarkan resmi di sekolah-sekolah di AS, " ujarnya dengan penuh optimisme.

Baca juga : BNI Mudahkan Akses Perbankan Mahasiswa Indonesia di Luar Negeri

Sementara itu, menurut penuturan Tricia yang selama bertahun-tahun mendedikasikan diri mempromosikan budaya dan bahasa Indonesia di AS ini, sejauh ini ada satu sekolah di Maryland, yakni Reid Temple Christian Academy, yang sudah sejak 6 tahun lalu mengajarkan musik Angklung ke murid-murid mereka. Saat acara kelulusan di sekolah ini, musik Angklung bahkan ditampilkan untuk mengiringi lagu kebangsaan AS, Star Spangled Banner.

Wakil Duta Besar RI untuk AS, Iwan Freddy Hari Susanto yang hadir bersama istrinya, Riviana, mengatakan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington DC, seluruh Konsulat Jenderal RI (KJRI) di AS, serta Perutusan Tetap RI (PTRI) untuk PBB di New York selalu mendukung berbagai inisiatif masyarakat Indonesia, termasuk House  of Angklung, dalam mempromosikan musik angklung atau kesenian tradisional lainnya di AS.

Pementasan House of Angklung di Washington Center, Washington DC ini digelar dalam rangka persiapan Pagelaran Angklung di University of California, Davis, pada Maret tahun 2020. Selain berdiskusi, mendengar cerita angklung, dan mencoba bermain Angklung secara interaktif, hadirin juga sekaligus dapat menikmati sajian makanan khas Indonesia, seperti sate, kue pastel dan kue balapis yang lezat.

Baca juga : Status Gunung Tangkuban Parahu Naik Jadi Waspada, Ini Arahan PVMBG

House of Angklung yang didirikan pada tahun 2007 di Washington DC ini sudah berkali-kali tampil di berbagai kegiatan penting di sejumlah kota di AS, salah satunya adalah saat mereka tampil di depan para diplomat asing di Gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2018. Dengan tema "Bamboo for Peace (Bambu untuk Perdamaian). [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.