Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Tambahan Gas Dari JTB Amankan Bahan Baku Produksi Petrokimia Gresik 2023
- Borneo FC Vs Persik Kediri: Awas, Macan Putih Ngamuk Lagi!
- Minta Hakim Tolak Pleidoi, Jaksa Nilai Penjara 8 Tahun Pantas Buat Putri Candrawathi
- Kunjungi Ponpes Yatofa di NTB, Anies Disambut Ribuan Santri dan Masyarakat
- Pertamina Targetkan 300 Mobil Tangki di Tahun 2025

RM.id Rakyat Merdeka - Seorang polisi di India mengajukan cuti kepada komandannya. Alasannya, butuh waktu untuk menenangkan istrinya yang marah-marah melulu.
Surat permohonan cuti itu dibuat dengan tulisan tangan. Identitas sang polisi tidak dipublikasikan. Kejadiannya di Maharajganj, Uttar Pradesh, India.
Berita Terkait : Dewas Pastikan Mars KPK Ciptaan Istri Firli Bahuri Tak Langgar Etik
Ia menulis surat permohonan cuti yang emosional kepada Inspektur Polisi (SP), menjelaskan bahwa dia perlu waktu menjauh dari pekerjaan sementara untuk menenangkan sang istri.
Dilansir India Times, masalah yang dia hadapi itu wajar, sebab dia adalah pengantin baru. Mereka baru menikah bulan lalu. Sementara sang suami tak dapat cuti pernikahan.
Berita Terkait : Berhenti Kerja Demi Tulis Pesan Di Pantai
Sang istri ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama, tetapi tuntutan pekerjaan membuat pasangan itu sulit mewujudkannya.
Polisi itu, dalam surat permohonan cuti menceritakan, istrinya yang marah-marah tidak berkomunikasi dengannya karena dia tidak mendapatkan cuti. Selain itu, setiap kali dia meneleponnya, sang istri selalu menyerahkan telepon itu kepada ibunya, tidak peduli berapa kali dia menelepon.
Berita Terkait : Maling Telepon Polisi Minta Bawain Hasil Curian
“Saya berjanji kepada istri saya akan pulang pada hari ulang tahun keponakan saya. Tolong beri saya cuti tujuh hari, mulai 10 Januari ini. Saya akan berterima kasih kepada anda,” bunyi surat permohonan cutinya kepada Inspektur Polisi itu.
Usai membaca suratnya itu, atasannya mengabulkan permohohan cuti itu, namun hanya untuk lima hari saja. ■
Tags :
Berita Lainnya