Hadiahkan Puisi Di Perayaan Hari Revolusi

RM.id  Rakyat Merdeka - Sempat vakum selama pandemi, Jumat malam (10/2), Kedutaan Besar Iran di Jakarta akhirnya kembali merayakan ulang tahun ke-44 Revolusi Iran bersama rekan dan sahabat.

Revolusi Islam dimulai dengan meluasnya kerusuhan di Iran ketika pemerintahan monarki yang dipimpin Shah Mohammad Reza Pahlavi. Dia yang saat itu sakit parah karena kanker, diam-diam melarikan diri dari Iran pada Januari 1979.

Baca juga : Koalisi Perubahan Belum Mulus

Kemudian Ayatollah Ruhollah Khomeini kembali dari pengasingannya di Prancis dan Pemerintah digulingkan pada 11 Feb￾ruari 1979, setelah berhari-hari terjadi demonstrasi massa dan konfrontasi antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan.

Kemudian pada April, rakyat Iran memilih menjadi Republik Islam, yaitu sebuah teokrasi Syiah, dengan Khomeini sebagai pemimpin tertinggi pertama negara itu. Khomeini memegang keputusan akhir tentang semua urusan negara.

Baca juga : Dampingi Luhut Temui Presiden Kenya

Di momen perayaan itu, Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Azad menghadiahkan sebuah puisi berbahasa Indonesia kepada para tamunya. Judul puisinya, Suara Yang Akrab.

Berikut videonya:

Baca juga : Dubes RI Untuk Kazakhstan Manfaatkan Teknologi Digital, Sukseskan Diplomasi

Usai membacakan karya sastra itu, Dubes Azad mendapat tepuk tangan meriah dari para tamu di Ballroom Hotel Borobudur. Wajahnya pun tersipu sembari mengucapkan terima kasih.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.