Dark/Light Mode

Menlu: Jangan Lupakan Pelanggaran HAM Dan Kekerasan Di Palestina

Rabu, 1 Maret 2023 21:36 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/3). (Foto: YouTube)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/3). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan, perang Ukraina masih mewarnai perdebatan di pertemuan Dewan HAM PBB, yang dianggap sebagai penyebab terjadinya pelanggaran HAM berat selama tahun 2022.

Selain itu, isu-isu non tradisional seperti perubahan iklim, aksi terorisme, dan kemunduran perlindungan hak kelompok rentan, termasuk pemenuhan hak perempuan dan anak, serta pembatasan ruang sipil akibat konflik, juga menjadi pokok pembahasan.

Baca juga : Mega Tegaskan Pentingnya Pelindungan Kekayaan Intelektual untuk Indonesia Emas 2045

Sebagaimana Indonesia, negara lainnya juga mengangkat perlunya dialog dan kerja sama untuk pemajuan HAM, serta penguatan Dewan HAM dan seluruh mekanismenya.

"Secara khusus, Indonesia mengingatkan agar negara anggota PBB tidak melupakan pelanggaran HAM dan kekerasan yang terus terjadi di Palestina, di tengah perhatian dunia yang tertuju pada situasi lain," tegas Retno dalam Sidang Dewan HAM PBB ke-52 di Jenewa, Swiss, Selasa (28/2).

Baca juga : Media Center Daerah Jadi Garda Terdepan Penyebaran Informasi Positif

"Apalagi, insiden di Huwara baru-baru ini menunjukkan, situasi HAM dan kemanusiaan di Palestina semakin memburuk," imbuhnya.

Menurut Retno, penghormatan terhadap HAM adalah syarat mutlak terciptanya perdamaian dan stabilitas. Karena itu, kita harus menghentikan perang dan konflik. Solusi damai untuk konflik harus dikedepankan, termasuk di Afghanistan, Palestina, Myanmar, dan Ukraina.

Baca juga : Manfaatkan Lahan Tidur, Mak Ganjar Tanam 250 Pohon Cabe Di Jakpus

"Saya juga sampaikan komitmen Indonesia, untuk membantu penyelesaian masalah Myanmar dan mendukung pemenuhan hak perempuan di Afghanistan," ujarnya. ***Sidang dewan HAM ke-52

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.