Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Lupakan Ketegangan Masa Lalu, Jepang-Korsel Bersatu Hadapi Korut
Kamis, 16 Maret 2023 06:06 WIB
Sebelumnya
Kedua negara berusaha mengakhiri perseteruan yang telah mengganggu upaya-upaya yang dipimpin AS untuk menghadirkan garis depan bersatu melawan China dan Korut.
“Ada kebutuhan yang meningkat bagi Korea dan Jepang untuk bekerja sama, di tengah ancaman nuklir dan rudal Korea Utara yang kian meningkat dan rantai pasokan global yang terganggu,” kata Yoon.
Baca juga : Presiden Yoon Mau Ketemuan PM Jepang, Korsel Bakal Ukir Sejarah
“Kita tidak bisa membuang-buang waktu, sementara membiarkan hubungan Korea-Jepang yang tegang tanpa pengawasan,” ujarnya.
Menanggapi ada yang menolak rencana kompensasi tersebut, Yoon mengingatkan, saat ini adalah waktu yang tepat bagi rakyat kedua negara untuk melihat ke depan, bukan masa lalu. Dia menambahkan, Jepang telah menyampaikan penyesalan mendalam atas sejarah pahit di masa lalu.
Baca juga : Rupiah Masih Tak Berdaya Hadapi Dolar AS
Kunjungan Yoon ke Jepang dilakukan tidak lama setelah Korut menembakkan dua rudal jarak menengah ke lepas pantai timur Korea pada Selasa lalu. Menurut Korut, aksi itu sebagai langkah mereka memprotes latihan militer bersama AS dan Korsel.
“Untuk mencegah ancaman nuklir dan rudal Korea Utara yang lebih canggih, kita harus memperkuat kerja sama keamanan Korsel-AS-Jepang,” kata Yoon.
Baca juga : Rupiah Masih Lemas Hadapi Dolar AS
Dia berharap, kerja sama intelijen dengan Jepang, yang dikenal dengan General Security of Military Information Agreement (GSOMIA), bisa digiatkan kembali, sebagai upaya meningkatkan kepercayaan di antara kedua negara. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya