Dark/Light Mode

Lupakan Ketegangan Masa Lalu, Jepang-Korsel Bersatu Hadapi Korut

Kamis, 16 Maret 2023 06:06 WIB
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Seol (kiri), dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bertemu di New York, Amerika Serikat, pada 21 September 2022. (Kantor Urusan Publik Kabinet Jepang/Kyodo)
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Seol (kiri), dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bertemu di New York, Amerika Serikat, pada 21 September 2022. (Kantor Urusan Publik Kabinet Jepang/Kyodo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida melakukan pertemuan empat mata di Tokyo, Jepang, siang ini. Ini merupakan pertemuan perdana pemimpin Jepang dan Korsel dalam 12 tahun terakhir.

Pertemuan empat mata ini dilakukan Yoon dan Kishida untuk melawan musuh bersama, Korea Utara (Korut). Kedua negara bertetangga ini pun rela mengesampingkan perselisihan masa lalu. Amerika Serikat (AS) adalah pihak yang paling gembira mendengar kabar ini.

Baca juga : Presiden Yoon Mau Ketemuan PM Jepang, Korsel Bakal Ukir Sejarah

Gedung Putih, dikutip Mainichi Shimbun, kemarin mengatakan, pertemuan Yoon dan Kishida sebagai batu loncatan yang penting dalam perbaikan hubungan kedua negara.

“Kami bersahabat baik dengan kedua negara. Namun, ada baiknya kalau kita nanti punya dialog trilateral. Akan ada dampak baik jika ini terwujud,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price.

Baca juga : Rupiah Masih Tak Berdaya Hadapi Dolar AS

Penasihat Keamanan Presiden Korsel Kim Sung Han mengatakan, Presiden Yoon tengah memenuhi janjinya di awal pemerintahannya, untuk memperbaiki hubungan dengan jirannya itu. Yoon menegaskan, kerja sama dengan Jepang sangat penting untuk menghadapi meningkatnya ancaman dari Korut. Sekaligus menjaga rantai pasokan dunia.

Dia juga menyerukan agar kedua negara bisa menjaga kondisi politik dalam negeri. Dalam wawancaranya dengan Reuters, Rabu (14/3), Yoon mengaku antusias dengan rencana kunjungannya ke Jepang.

Baca juga : Rupiah Masih Lemas Hadapi Dolar AS

Perjalanan itu direncanakan, setelah Jepang mengumumkan perusahaan-perusahaannya akan memberi ganti rugi kepada tenaga kerja paksa era 1910-1945.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.