Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe Genjot Investasi Dari ASEAN

Sabtu, 18 Maret 2023 09:38 WIB
Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Sri Lanka dan Maladewa Dewi Gustina Tobing (kedua kiri) dan Presiden Sri Ranil Wickremesinghe (ketiga kiri) bersama para Kepala Perwakilan negara-negara ASEAN di Colombo, Rabu, 15 Maret 2023. (Foto RM/KBRI Colombo)
Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Sri Lanka dan Maladewa Dewi Gustina Tobing (kedua kiri) dan Presiden Sri Ranil Wickremesinghe (ketiga kiri) bersama para Kepala Perwakilan negara-negara ASEAN di Colombo, Rabu, 15 Maret 2023. (Foto RM/KBRI Colombo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Perwakilan negara-negara Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Sri Lanka, mengadakan pertemuan dengan Presiden Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, di Colombo, Kamis (15/3). Dalam momen itu dibahas mengenai peningkatan kerja sama di bidang investasi dan pariwisata yang masih sangat kecil menyumbang pendapatan Sri Lanka yang tengah berjibaku memperbaiki kondisi ekonominya.

Mengawali pertemuan dengan Presiden Ranil, Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Sri Lanka merangkap Maladewa, Dewi Gustina Tobing dalam kapasitas Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023, menjelaskan prioritas ASEAN di bawah Keketuaan Indonesia.

Dubes Dewi yang juga memimpin Kepala Perwakilan negara-negara ASEAN di Sri Lanka menjelaskan, Indonesia ingin ASEAN sebagai motor perdamaian dan stabilitas di kawasan dan menjadikan Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

“Melalui tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth, ASEAN akan semakin relevan bagi Komunitas ASEAN dan dunia,” kata Dubes Dewi, dalam keterangan yang diterima Rakyat Merdeka.

Baca juga : Gobel Minta Pengusaha Jepang Tak Ragu Investasi Di IKN

Pada kesempatan tersebut, Presiden Ranil didampingi Menteri Muda urusan Luar Negeri Sri Lanka, Tharaka Balasuriya, dan beberapa pejabat dari Kemlu dan Kantor Kepresidenan Sri Lanka. Mantan Perdan Menteri Sri Lanka itu menyatakan sangat sangat menghargai peran sentral ASEAN. Ia menyampaikan keinginan menjalin kerja sama yang lebih erat dengan ASEAN.

Presiden yang menggantikan Gotabaya Rajapaksa itu juga berharap, terdapat peningkatan arus investasi dan wisatawan dari negara-negara ASEAN.

Kepala Perwakilan ASEAN di Sri Lanka terdiri Indonesia, Malaysia, Myanmar, Thailand, dan Vietnam. Mereka menanggapi positif harapan Presiden Ranil.

Kelima negara tersebut menyatakan kesediaan meningkatkan hubungan perdagangan dua arah dengan Sri Lanka, mengembangkan lebih banyak akses pasar antara Sri Lanka dan masing-masing negara ASEAN, serta memajukan kerja sama di berbagai bidang. Baik secara dalam hubungan bilateral maupun dalam kerangka kerja ASEAN guna mendukung upaya pemulihan ekonomi Sri Lanka.

Baca juga : Dorong Kesetaraan Pendidikan, Kemenkominfo Genjot Literasi Digital Masyarakat

Mengenai isu bilateral, Presiden Ranil memberikan perhatian positif atas ajakan Dubes Dewi untuk segera meluncurkan perundingan Preferential Trade Agreement (PTA) Indonesia-Sri Lanka dan dorongan bagi pencabutan kebiijakan pelarangan penanaman kelapa sawit.

Dubes Dewi menyampaikan kesiapan Indonesia untuk sharing knowledge dan expertise di bidang kelapa sawit dengan Sri Lanka. Dubes Dewi juga membagi pengalaman mengenai kontribusi positif kelapa sawit bagi ekonomi Indonesia dengan tetap memperhatikan lingkungan melalui Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).

Ekspor utama Sri Lanka ke negara-negara ASEAN pada umumnya berupa pakaian jadi, mutiara dan teh. Sedangkan impor umumnya terdiri dari bahan bakar, minyak, karet, dan mesin-mesin.

Pertemuan juga mencatat bahwa Sri Lanka telah bergabung dengan ASEAN Regional Forum (ARF) dan penandatangan ASEAN Treaty Amity Cooperation (TAC).***

Baca juga : Presiden Minta Erick Kerek Prestasi Sepak Bola RI

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.