Pesantren Bantu Eratkan Hubungan Indonesia-Jepang

RM.id  Rakyat Merdeka - Sudah dua dekade Pemerintah Jepang mengundang pimpinan pesantren serta siswa siswi pesantren Indonesia ke Negeri Sakura. Program rutin tersebut memiliki andil besar dalam mempererat persahabatan kedua negara.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kenji Kanasugi mengatakan, setidaknya ada 187 pimpinan pesantren yang dikirim ke Jepang untuk mempromosikan kehidupan Muslim Indonesia.

"Saya harap, program ini terus dijalankan untuk memperdalam persahabatan kedua negara," ujar Dubes Kanasugi saat mengundang puluhan pimpinan pesantren dan tokoh Islam untuk berbuka puasa di kediamannya di Jakarta, Jumat (14/4).

Program pertukaran pendidikan yang melibatkan pemimpin pesantren Indonesia sudah dimulai sejak 2004 dan terus rutin dilakukan tiap tahun. Pengalaman ini diharapkan bisa memberikan kesan mendalam bagi masyarakat Jepang dan para peserta program.

Baca juga : Bank Mandiri Targetkan Pertumbuhan Kredit Tahun Ini Capai 12 Persen

"Program ini berkontribusi dalam membangun rasa pengertian antara kedua negara," ujar Kanasugi.

Program itu dilakukan atas kerja sama Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pemerintah Jepang

Kanasugi berharap, program tersebut akan terus membantu memperkuat hubungan bilateral Jakarta-Tokyo. Apalagi, tahun ini, kedua negara tengah merayakan 65 tahun hubungan diplomatik.

Dubes Kanasugi menyebut para pimipinan pesantren ini juga memiliki andil besar dalam kedekatan kedua negara.

Baca juga : Jangan Bentak Jemaah!

“Ketika situasi internasional menjadi semakin tidak menentu, kami percaya bahwa pertukaran warga di tingkat akar rumput adalah sarana penting untuk membangun masyarakat yang damai dan memperkuat hubungan masa depan antar bangsa,” simpul dubes pecinta mie ini.

Dalam kesempatan itu, Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Komaruddin Hidayat mengatakan, peserta program kunjungan ke Jepang membawa banyak nilai-nilai positif yang kemudian dipraktikkan setibanya di Tanah Air.

"Mulai dari kesopanan mereka, kebersihan lingkungan sekitar hingga keseriusan warga Jepang dalam menjalankan pekerjaan mereka," ujar Komaruddin.

Nilai-nilai itu, lanjutnya, sangat dinilai tinggi dalam Islam dan patut dicontoh dan dibiasakan di Indonesia.

Baca juga : Pelindo Catatkan Kinerja Moncer Pasca Merger

Usai ramah tamah, para tamu diajak menikmati makanan berbuka puasa. seperti nabe, sushi, berbagai variasi tempura yang ditemani teh hangat dan dingin.

Dubes Kanasugi pun sibuk berbincang ringan dengan para tamu. Beberapa diantara mereka adalah Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Asep Saepudin Jahar, Rektor Uiversitas Paramadina Didik Junaidi Rachbini, dan Direktur Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Waryono Abdul Ghafur.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.