Dark/Light Mode

Ceramah Di Kandang Banteng

Mahfud: Islam Washatiyah Pilihan Tepat Bangsa Indonesia

Rabu, 12 April 2023 16:13 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD bersama Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah ceramah peringatan Nuzulul Quran yang digelar PDI Perjuangan di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung Selasa (11/4) malam. (Foto: Istimewa)
Menko Polhukam Mahfud MD bersama Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah ceramah peringatan Nuzulul Quran yang digelar PDI Perjuangan di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung Selasa (11/4) malam. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan ceramah peringatan Nuzulul Quran yang digelar PDI Perjuangan di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung Selasa (11/4) malam.

Mahfud menyampaikan ada banyak pelajaran dalam Al Quran, terutama Islam Washatiyah yang bisa diambil dalam membangun Indonesia. Praktik Islam Washatiyah ini juga sejak awal dijalankan oleh Bung Karno.

"Al Quran adalah kitab yang luar biasa, mujizat terbesar yang selalu menimbulkan ketakjuban, banyak pedoman yang bisa kita ambil dalam membangun Indonesia ini," ujar Mahfud.

Dalam ceramah di masjid yang didirikan dan didedikasikan untuk almarhum Taufik Kiemas ini, Menko Mahfud juga mengapresiasi almarhum Taufik Kiemas, yang mendidik banyak kader dan calon pemimpin.

Baca juga : Sukses Nego Sanksi FIFA, Legenda Persib Bandung: Erick Thohir Selamatkan Sepak Bola Indonesia

Taufik Kiemas menurut Mahfud tidak hanya membentuk kader dari kelompok nasionalis, tapi juga mengkader generasi muda islam. Mahfud mengakui dirinya termasuk salah satu yang diajak mantan Ketua MPR itu masuk dalam politik dan pemerintahan, dan selalu diajak diskusi masalah kebangsaan oleh almarhum.

Dalam acara yang disimak secara daring oleh DPC PDI Perjuangan se-Indonesia ini, Mahfud menjelasakan perihal konsep dan praktik Islam Washatiyah. Turut hadir secara daring adalah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR Puan Maharani.

Adapun hadir di lokasi Wakil Ketua MPR yang juga Ketua PDI Perjuangan Ahmad Basarah, Ketua Umum PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi Hamka Haq serta Sekretaris Umum PP Bamusi Nasyirul Falah Amru (Gus Falah).

Mahfud menyebutkan, bahwa ajaran Bung Karno tentang Jas Merah yang dimaknai kalimat jangan melupakan sejarah adalah gagasan yang lahir dari Al Quran, khususnya ayat yang berbunyi, hai orang-orang yang beriman, bartakwalah kamu dan belajarlah pada sejarah masa lalu mu agar bisa menata masa depanmu dengan baik.

Baca juga : Ramadan dan Jumat Agung Persatukan Anak Bangsa Dalam Bingkai Toleransi

"Karena itu, sejak dulu, negara ini telah berdiri di dalam proses pemikiran intelektualitas seperti Bung Karno, sosok agamis yang nasionalis," tegasnya.

NKRI berdasarkan Pancasila ini bila dikaitkan Al Quran adalah apa yang disebut pelaksanaan Islam Washatiyah, Islam yang di tengah. Serta, dalam Islam Washatiyah ada banyak hal yang telah dilakukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

"Menciptakan umat Islam yang ditengah (washatiyah) sama persis yang bisa digali dari dasar negara Pancasila," tambahnya.

Menko Mahfud menjabarkan antara lain dalam Washatiyah, adalah selalu seimbang (Tawazul) dalam hubungan dengan masyarakat, terutama dalam ideologi hidup bersama. Toleransi (Tasamuh) menerima perbedaan sebagai fitroh karena perbedaan adalah rahmat, kemudian Ishlah (reformasi), memperbaiki tergantung situasi, disesuaikan dengan kebutuhandan perkembangan tempat dan zaman dan budaya.

Baca juga : Erick Tak Lelah Selamatkan Bola Indonesia

Mengenai diundangnya kembali Mahfud MD dalam acara di lingkungan PDI Perjuangan ini, Ahmad Basarah mengungkapkan, mantan Ketua MK yang merupakan tokoh Islam dari kalangan NU ini memang memiliki hubungan yang sangat baik dengan PDI Perjuangan.

"Alhamdulillah, Prof. Mahfud hubungannya sangat baik dengan PDI Perjuangan, khususnya dengan ibu Hajjah Megawati Soekarnoputri," ungkap Wakil Ketua MPR itu saat menyampaikan sambutan di awal acara. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.