Dark/Light Mode

Pesan Menag Kepada Petugas Haji

Jangan Bentak Jemaah!

Jumat, 14 April 2023 07:50 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Kemenag)
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Kemenag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Agama (Kemenag) meminta para petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengikuti segala peraturan yang berlaku.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta agar petugas haji tak hanya memberikan pelayanan, tapi juga menjadi problem solver atas masalah yang dihadapi jemaah di Tanah Suci.

“Jangan sampai petugas haji malah menjadi bagian masalah,” tegas Yaqut saat mengisi Bimbingan Teknis (Bimtek), di asrama haji Pondok Gede, Ja­karta, kemarin.

Menurutnya, pada operasional haji tahun 2022, masih ada petu­gas yang bermasalah, sehingga harus berurusan dengan polisi Saudi.

Hal itu pada akhirnya menjadi pekerjaan tambahan bagi petu­gas lainnya. Karena itu, dirinya tidak ingin dan tidak mau hal tersebut terulang.

Baca juga : Presiden Minta Lonjakan Pemudik Diantisipasi Dengan Baik

“Jalankan semua peraturan. Pahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di Saudi. Minta tolong ini dijaga, jangan sampai saudara justru jadi bagian ma­salah,” tegas Gus Men-sapaan akrab Yaqut Cholil Qoumas.

Selain itu, Yaqut berpesan agar petugas sabar dalam menjalankan tugasnya. Sabar adalah kunci.

“Melayani lansia harus sabar. Kalau orang bilang sabar ada batasnya, saya berharap saudara bersabar tanpa batas,” ingatnya.

Sabar itu, kata Yaqut, ketika orang berhak dan pantas untuk marah, tapi memilih untuk me­nahannya.

“Tugas saudara di Tanah Suci akan sangat menantang, kadang mengganggu emosi kita. Tetaplah bersabar. Kalau ingin marah, minum zamzam. Insya Allah tidak akan kering sumur zamzam,” pesan Yaqut.

Baca juga : GKI Yasmin Diresmikan, Wamenag: Negara Hadir Jamin Hak Konstitusional Umat

Tahun lalu, menurutnya, ma­sih ada petugas yang emosional saat melayani jemaah. Agar tidak terulang, petugas dituntut sabar. Tidak boleh kehilangan kesabaran dengan alasan apa pun.

“Jangan bentak jemaah. Saudara tidak akan bisa be­rangkat ke Tanah Suci untuk bertugas kalau tidak ada je­maah haji. Hormati dan layani mereka dengan baik. Jangan sakiti mereka, itu sama saja menyakiti tamu Allah. Saya ya­kin saudara mampu menjaga kesabaran,” tegasnya.

Dia kembali berpesan agar para petugas bekerja secara teamwork. Dia menjelaskan, Bimtek bertujuan membentuk tim agar bisa kerja sama mewujudkan cita bersama, memberikan layanan terbaik kepada para jemaah haji.

“Hilangkan ego sektoral. Kita bekerja sebagai tim. Tim itu bekerja sebagaimana organ tu­buh. Jika ada yang sakit, semua merasakannya,” ingat Yaqut, yang juga Ketua Umum GP Ansor itu.

Sementara, Fasilitator Layanan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Bimtek PPIH Ke­menag Muhammad Henikam Nurzaman mengatakan, tahun ini petugas haji melakukan pelaporan kinerja secara digital.

Baca juga : Wamenag: Negara Hadir Jamin Hak Konstitusional Umat

Menurutnya, pelaporan PPIH secara digital mencakup kinerja Media Center Haji (MCH), distribusi (akomodasi), kon­sumsi (katering), layanan lan­sia, transportasi, perlindungan jemaah haji (linjam), bimbingan ibadah, hingga pelaporan trans­portasi.

Muhammad menilai, peran digitalisasi akan mempercepat proses, memudahkan akses in­formasi, meningkatkan efisiensi, dan mendorong inovasi layanan haji.

“Digitalisasi adalah kenis­cayaan, yang akan membantu layanan haji lebih baik,” tu­turnya. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.