Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida menegaskan kesiapannya, untuk semaksimal mungkin menjamin keamanan penyelenggaran KTT G7, yang berlangsung di Negeri Sakura hingga bulan depan.
"Jepang tidak boleh membiarkan tindakan kekerasan menyerang fondasi demokrasi," kata Kishida seperti dilansir Reuters, Minggu (16/4).
Sebelumnya, Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan, polisi telah diinstruksikan untuk meningkatkan keamanan. "Pemerintah akan melakukan apa yang diperlukan untuk memastikan keamanan, saat Jepang menjadi tuan rumah KTT G7 di Hiroshima pada Mei mendatang," ujar Matsuno, Sabtu (15/4).
Baca juga : Usai Insiden Bom, PM Jepang Minta Maaf Telah Bikin Khawatir
Hari ini, para Menteri Luar Negeri G7 akan menggelar pertemuan di kota resor Karuizawa. Sementara menteri lingkungan dan energi negara-negara tersebut, telah bertemu di Sapporo, Jepang Utara, Sabtu (15/4).
Penegasan Jepang terhadap jaminan keamanan terhadap delegasi negara G7 disampaikan Kishida, setelah menjadi korban teror bom asap di Pelabuhan Saikazaki, Wakayama, Sabtu (15/4) siang. Saat ingin menyampaikan dukungan untuk kandidat Partai Demokratik Liberal dalam pemilu daerah, yang akan dilangsungkan pada 23 April mendatang.
Baca juga : Teroris Papua Makin Ganas
Dalam insiden itu, Kishida berhasil dievakuasi tanpa mengalami luka sedikit pun. Namun, seorang polisi dikabarkan mengalami luka ringan.
Kantor Berita Kyodo melaporkan, tersangka pelaku yang diidentifikasi sebagai Ryuji Kimura (24), kedapatan membawa pisau saat ditangkap. Selain itu, juga ditemukan alat peledak kedua yang jatuh di tempat kejadian.
Teror bom asap ini sungguh menakutkan. Mengingatkan publik pada peristiwa pembunuhan mantan PM Shinzo Abe, Juli 2022. Kala itu, Abe ditembak dengan senjata rakitan, saat berkampanye untuk pemilihan parlemen.
Baca juga : Kasino Pertama Jepang Siap Dibangun Di Teluk Osaka
Pembunuhan Abe sangat mengejutkan masyarakat dunia, karena kejahatan senjata di Jepang sangat jarang terjadi. Peristiwa ini mendorong peninjauan keamanan bagi politisi, yang rutin berbaur dengan publik. ***
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
