Dark/Light Mode

Usai Insiden Bom, PM Jepang Minta Maaf Telah Bikin Khawatir

Sabtu, 15 April 2023 13:53 WIB
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di kompleks Pelabuhan Saikazaki, Kota Wakayama, Prefektur Wakayama, Sabtu, 15 Apr 2023. (Foto Kyodo via Japan Times)
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di kompleks Pelabuhan Saikazaki, Kota Wakayama, Prefektur Wakayama, Sabtu, 15 Apr 2023. (Foto Kyodo via Japan Times)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mengejutkan, peristiwa ledakan menyasar pejabat kembali terjadi di Jepang yang terkenal sebagai negara yang aman. Aksi itu ditujukan untuk melukai Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida yang sedang berpidato di kompleks Pelabuhan Saikazaki, Kota Wakayama, Prefektur Wakayama, Sabtu (15/4).

Untungnya, Kishida berhasil diselamatkan, tanpa kekurangan apapun. Polisi juga telah menahan terduga pelaku ledakan. Ia diindetifikasi sebagai Ryuji Kimura. Anak muda usia 24 tahun warga Kawanishi, Prefektur Hyogo. Tidak ada juga laporan mengenai kerusakan dan korban yang berjatuhan dalam insiden tersebut.

Seperti dilansir Japan Times, Sabtu, televisi nasional NHK menyebut sebuah ledakan keras yang diduga bom asap terdengar di kompleks pelabuhan yang tengah dikunjungi Kishida. Sang PM hadir di sana sebagai bentuk dukungan kepada kandidat dari partainya, Demokratik Liberal Party (LDP) menjelang pemilu lokal.

Baca juga : Kasino Pertama Jepang Siap Dibangun Di Teluk Osaka

Prefektur Wakayama hanya 65 kilometer dari Osaka, merupakan salah satu daerah dengan status kota inti di Jepang. Syarat mendapatkan status tersebut adalah punya penduduk lebih dari 300.000 jiwa. Suara yang gemuk itu, menjadikan Wakayama termasuk penting bagi LDP.

Tak berapa lama, Kishida memulai lagi kampanyenya di kota. Kishida menyebut insiden itu tengah diselidiki aparat kepolisian. Dia juga meminta maaf karena kejadian itu membuat masyarakat kaget dan khawatir.  

Karena bayangan kejadian yang menimpa mantan PM Shinzo Abe, tahun lalu, kembali muncul. Abe tewas ditembak saat pidato dalam kampanye di Kota Nara, 8 Juli 2022. Pelakunya Tetsuya Yamagami.

Baca juga : Anak Buahnya Kena OTT, Menhub Gentleman Minta Maaf

"Saya ingin meminta maaf karena telah membuat banyak orang khawatir dan menyebabkan mereka terganggu," kata Kishida seperti dikutip NHK.

Ia juga mengatakan, pemilu yang penting bagi negara. "Kita harus bekerja bersama dan melanjutkannya," tegasnya.

Rekaman video yang ditayangkan televisi lokal menunjukkan gangguan terjadi di tengah kerumunan yang berkumpul di lokasi pidato Kishida. Kemudian suara ledakan terdengar yang diikuti asap berwarna putih.

Baca juga : Masih Cari Bukti, KPK Perpanjang Penahanan Rafael Alun

Situasi yang tenang tiba-tiba menjadi hiruk-pikuk bercampur panik. Orang-orang berlarian di lokasi, dengan sejumlah polisi tampak melumpuhkan seorang pria yang telungkup di atas lantai.

Gambar lain menunjukkan sebuah silinder perak yang tampaknya dilemparkan ke arah Kishida.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.