Dark/Light Mode

Kasino Pertama Jepang Siap Dibangun Di Teluk Osaka

Jumat, 14 April 2023 09:31 WIB
Ilustrasi kasino (Foto: Istimewa)
Ilustrasi kasino (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Jepang akhirnya menyetujui rencana untuk membangun kasino pertama di Negeri Sakura, Jumat (14/4).

Kasino yang terletak di Yumeshima, pulau reklamasi di Teluk Osaka, diyakini mampu membuka jalan bagi terbentuknya sebuah resor terpadu yang menjadi magnet bagi wisatawan domestik dan internasional.

Di pulau itu, Jepang juga akan menjadi tuan rumah World Expo pada tahun 2025.

Proyek seluas 492 ribu meter persegi yang diajukan kota dan prefektur Osaka itu, akan mewadahi kasino, pusat konferensi, dan fasilitas lain seperti hotel, pusat perbelanjaan, dan terminal feri. Pembangunannya, dijadwalkan kelar pada 2029.

Baca juga : Konsumsi BBM Naik 10 Persen Saat Lebaran, Pertamina Jaga Pasokan Di Level Aman

Seperti dikutip Reuters, dokumen pemerintah setempat menyebut, proyek resor terpadu dengan nilai investasi awal 1,8 triliun yen itu dipelopori oleh Operator Kasino AS MGM Resorts International dan mitra lokal Orix Corp. Dengan masing-masing kepemilikan saham 40 persen.

Sebanyak 20 perusahaan lainnya termasuk Panasonic yang berbasis di Osaka, Kansai Electric Power dan West Japan Railway memegang sisa 20 persen saham.

Sementara MUFG Bank dan Sumitomo Mitsui Banking Corp akan menyediakan pembiayaan proyek sebesar 550 miliar yen atau setara Rp 60,89 triliun.

Resor tersebut menargetkan pendapatan 520 miliar yen atau Rp 57,57 triliun per tahun, sebagian besar dari bisnis game. Selain itu, resor ini juga diperkirakan mampu menarik 6 juta turis internasional dan 14 juta pengunjung domestik.

Baca juga : Startup Digiasia Bios Siap Melantai Di Bursa Amerika

Keputusan pemerintah terkait pendirian kasino itu diambil setelah Partai Inovasi Jepang, yang mendukung pembangunan kasino, mendominasi suara di kantor gubernur prefektur dan wali kota di Osaka, Minggu (9/4).

Kasino di Jepang, sebelumnya ilegal bersama dengan perjudian swasta lainnya. Namun, Undang-Undang Resor Terpadu (IR) tahun 2018 memberikan pengecualian untuk permainan kasino seperti poker atau bakarat, di tempat yang disetujui secara resmi.

Hal ini dimaksudkan sebagai bagian dari upaya untuk menarik wisatawan.

Jepang dipandang sebagai pasar yang berharga bagi operator kasino, karena populasi makmurnya yang mencapai 126 juta jiwa. Belum lagi, kedekatannya dengan penjudi kaya Asia.

Baca juga : OTT KPK Di Semarang Terkait Suap Jalur KA Tegal

Namun, hasil jajak pendapat menunjukkan, banyaknya warga Jepang yang khawatir, kasino dapat memunculkan kecanduan dan kejahatan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.