Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pasca Insiden Balam, PPLI Perkuat Pengawasan Pelaksanaan SOP

Selasa, 28 Februari 2023 18:29 WIB
Pekerja PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI). (Foto: Istimewa)
Pekerja PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) gerak cepat melakukan evaluasi atas musibah kecelakaan kerja yang menewaskan tiga karyawannya di wilayah kerja Blok Rokan, Balam, Rokan Hilir, Riau, Jumat (25/2).

Saat ini, PPLI masih terus menunggu hasil investigasi dengan pihak terkait.

"Dari kronologis dan video CCTV yang kami dapatkan peristiwa terjadi saat jam istirahat sholat Jumat. Semestinya para korban tidak bekerja dan berada di lokasi tersebut sesuai arahan kerja yang diperintahkan oleh Supervisor di lapangan untuk istirahat atau stop kerja. Latar belakang ini yang masih di dalami," ujar Manager PR dan Legal PPLI Arum Tri Pusposari, kepada RM.id, Selasa (28/2).

Apapun yang diperoleh tim investigasi, katanya, PPLI tetap melakukan evaluasi secara internal. Bila ada unsur kurangnya kehati-hatian karyawan dalam peristiwa itu, mewakili perusahaan pihaknya meminta maaf dan akan menjadikan ini pelajaran berupa memperketat pengawasan.

Baca juga : Sore Ini Lawan Bajul Ijo, RANS Ngarep Berkah Putaran Pertama

"Jika ada unsur lain, kami menyerahkan kepada pihak berwenang untuk menindaklanjuti," terangnya.

Pun, meskipun PPLI fokus melakukan langkah investigasi, keluarga korban yang ditinggalkan tetap menjadi prioritas. Saat ini, kata Arum, PPLI terus memperhatikan kondisi psikologis dan kesehatan tiga keluarga korban.

"Almarhum juga memiliki anak, istri. Perhatian kami kepada mereka. Bagaimana mereka bisa lebih sabar dan sanggup menghadapi musibah ini. Santunan juga akan kami berikan," imbuhnya.

Kepada masyarakat dan seluruh pihak, Arum juga meminta menghentikan penyebaran foto dan video korban.

Baca juga : Gandeng E-Trans, RMI NU Genjot UMKM Di Lingkungan Pesantren

"Kami mohon untuk menjaga perasaan keluarga korban," pintanya.

Sesuai standar SOP, tambah Arum memang pekerja untuk masuk ke ruang limbah yang tertutup harus mengenakan APD yang sesuai, guna mencegah terpapar gas beracun. Nah, di dalam kasus ini, korban tidak mengenakan pengamanan lengkap.

"Hal Ini mutlak dan wajib dilakukan oleh semua pekerja PPLI dan ini selalu ditekankan oleh HSE PPLI kepada semua karyawan. Nah dalam kasus di Riau, perlu penelusuran lebih lanjut kenapa prosedur tersebut tidak dilakukan oleh korban saat turun ke dalam tangki," imbuhnya.

Sejauh ini, lanjut Arum, SOP yang berlaku dan ditaati oleh seluruh karyawan mampu membawa perusahaan termasuk yang minim risiko kecelakaan kerja.

Baca juga : Waspada, Transaksi Perbankan Jangan Pakai Wifi Publik

"Bila aturan ditaati setiap karyawan, maka dipastikan kecelakaan kerja dapat diminimalisir. Dan selama hampir tiga puluh tahun hadirnya PPLI di Indonesia, ini kejadian pertama," tandas Arum.

Apa yang terjadi di Balam tersebut, kata Arum akan menjadi evaluasi bagi PPLI untuk meningkatkan pengawasan dan kemampuan karyawan dalam menghadapi situasi emergency.

Sebelumnya tiga pekerja PT PPLI di wilayah kerja Blok Rokan yang merupakan rekanan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Rokan Hilir, Riau tewas setelah terjatuh ke dalam kontainer limbah. Kapolres Rokan Hilir, AKBP Andrian Pramudianto menyebut korban terjatuh saat bekerja. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.