Dark/Light Mode

Turis Telantar Gara-gara Pesan Hotel Untuk Tahun Depan

Minggu, 2 Juli 2023 09:14 WIB
Kristina Calder kecewa, liburan impiannya mendapat masalah. (Foto TikTok @kristinacalder)
Kristina Calder kecewa, liburan impiannya mendapat masalah. (Foto TikTok @kristinacalder)

RM.id  Rakyat Merdeka - Turis Australia ini menangis di jalanan Kota London setelah menyadari bahwa akomodasi yang dipesannya salah tahun.

Kristina Calder dan pacarnya, Joel, asal perth, mendarat di London pada akhir pekan lalu. Kedua bersemangat memulai perjalanan pertama ke Eropa. Namun ketika pasangan ini tiba di hotel, tidak ada pemesanan kamar atas nama mereka.

Usut punya usut, akomodasi yang mereka pesan untuk Juni 2024. Kondisi ini yang membuat mereka harus tidur di jalanan.

Baca juga : PKS Tebar 1,8 Juta Paket Kurban, Jazuli: Untuk Bahagiakan Rakyat

"Agen perjalanan saya telah memesan semua akomodasi kami untuk tahun depan," kata Kristina dalam akun TikTok yang kemudian menjadi viral.

"Saya menangis karena kami baru saja tiba di London dan telah terbang selama 24 jam. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan," sambungnya.

Calder menyalahkan agen perjalanannya atas kejadian. Namun akhirnya dia mendapatkan akomodasinya.

Baca juga : Ganjar Sejati Gelar Sosialisasi Pemotongan Hewan Kurban Di Depok

"Flight Center telah mengatur akomodasi baru untuk kami, namun butuh waktu sekitar dua setengah jam agar semua beres," ujarnya dalam sebuah video lanjutan.

Lebih lanjut Calder menyebutkan, sebelumnya Flighht Center telah memesan akomodasi sesuai dengan data-datanya yang ada untuk 2023. Ia telah melakukan reservasi sejak Februari 2023. Namun kekeliruan terjadi di pihak ketiga.

Akhirnya, Calder bisa menginap di hotel, tapi bukan di tempat yang diinginkannya.

Baca juga : Milenial Ganjar Gelar Perlombaan Menganyam Ketupat Di Ketapang

"Di sini sedang musim panas di Eropa, jadi semuanya sudah habis dipesan atau empat kali lipat dari harga yang kami bayarkan di bulan Februari," terangnya.

Videonya telah ditonton lebih dari 1,7 juta kali hanya dalam waktu tiga hari dan ratusan orang mendesak pelancong muda ini untuk meminta ganti rugi setelah perjalanan dan menyelidiki apa yang terjadi.

"Saya adalah seorang agen perjalanan dan ini jelas merupakan masalah pihak ketiga. Anda harus terus menindaklanjuti apa yang terjadi. Saya sangat menyesal hal ini terjadi," tulis salah satu netizen. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.