Cerita Pembina Pramuka Indonesia, Setelah Diungsikan Ke Asrama Kampus Di Korsel

RM.id  Rakyat Merdeka - Jambore Pramuka Dunia tahun ini, penuh dengan tantangan. Bumi perkemahan di Korea Selatan (Korsel) harus dihadapkan dengan cuaca ekstrim. Mulai dari cuaca panas hingga topan Khanun. Salah seorang pembina kontingen Pramuka Indonesia membagikan pengalamannya, kepada RM.ID, Kamis (10/8).

Namanya Siti Masturoh. Ia dipercaya sebagai Unit Leader 34 Kontingen Indonesia. Menurutnya, saat ini Kontingen Indonesia sudah dalam kondisi aman dan nyaman.

Seluruh kontingan Indonesia, tuturnya diungsikan ke Wonkwang University, Korea Selatan. Mereka berada di kampus tersebut bersama kontingen dari India, Polandia dan Mongolia. 

Baca juga : KBRI Seoul: Kontingen Indonesia Aman Di Asrama Wonkwang University

"Saat ini kami masih menjalankan agenda Jambore di Wonkwang University dengan kegiatan offsite mengunjungi beberapa lokasi wisata edukasi. Serta adanya kegiatan penampilan dari berbagai kontingen negara yang dipindahkan ke Wonkwang University," kata Siti.

Ia memastikan bahwa kontingen Indonesia mendapatkan sarana dan prasarana yang memadai. Termasuk makanan dan minuman yang melimpah dan bergizi. Bahkan, Kontingen Indonesia mendapat perhatian khusus mengenai makanan halal yang dikonsumsi. 

"Tempatnya bagus dan fasilitas sarana prasarananya juga sangat baik sehingga membuat peserta nyaman untuk istirahat," sambungnya.

Baca juga : Kondisi Kontingen Pramuka Indonesia Di Korsel, Usai Diungsikan Ke Asrama Kampus

Siti bilang, asrama kampus Wonkwang University yang mereka tempati memiliki luas sekitar 644,152 meter persegi. Namun peserta jambore dibagi ke beberapa gedung yang terpisah untuk peserta putra dan putri. 

"Setiap kamar berisi dua peserta yang luasnya kurang lebih 4x3 meter, dengan fasilitas lengkap untuk tidur dan ruangannya ber AC," tuturnya. 

Fasilitas yang diberikan, sebutnya sangat banyak. Bukan hanya kamar tempat tidur, di kampus ini juga terdapat market dan cafe, untuk memenuhi kebutuhan peserta. 

Baca juga : 7 Pemain Indonesia Akan Berlaga di Kompetisi Pokemon TCG 2023 Jepang

Selain itu, mahasiswa di kampus ini dikerahkan untuk menjadi relawan melayani peserta. Baik sebagai tour guide juga sebagai front office pada setiap gedung. "Kami juga diberikan berbagai alat mandi, jas hujan dan kebutuhan lainnya," lanjutnya.

Sejumlah petinggi Pramuka, termasuk pejabat Indonesia sudah datang menjenguk mereka. Diantaranya pimpinan pontingen Mayjen TNI Marinir (Purn) Yuniar Ludfi sebagai Ketua Kontingen, dengan dua wakil Ketua, yaitu Ahmad Rusdi dan Berthold Sinaulan, serta para andalan Nasional Kwarnas yang menjadi CMT di Jambore dunia. 

Selain itu pada beberapa waktu kunjungan visitor juga didatangi oleh beberapa kwartir daerah, seperti kwarda Jateng, Jabar, Jambi dan Kalimantan Timur.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.