Amerika: Pembuangan Limbah Nuklir Jepang Aman Dan Transparan

RM.id  Rakyat Merdeka - Amerika Serikat (AS) kembali menegaskan dukungannya terhadap langkah Jepang membuang limbah radioaktif dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi, yang rusak akibat tsunami dan gempa M9,0 pada 2011. Jepang disebut telah proses tersebut, secara aman dan transparan.

Terkait hal ini, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan, negaranya senang melihat transparansi yang ditunjukkan Jepang.

Dia bilang, Jepang bersikap terbuka dan transparan dalam mengelola PLTN Fukushima Daiichi.

Baca juga : Buang Air Limbah PLTN Fukushima Ke Laut, Jepang Panen Protes

Selain membuang limbah nuklir secara bertanggung jawab, Jepang juga dinilai proaktif berkoordinasi dengan para ilmuwan dan mitra dari seluruh kawasan Indo-Pasifik, juga dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

"Jepang melakukannya dengan aman dan konsisten, sesuai standar keselamatan nuklir secara internasional,” kata Miller dalam pernyataannya, seperti dikutip Yonhap, Sabtu (26/8).

Pernyataan ini muncul di tengah kekhawatiran dan respons keras dari negara-negara tetangga Jepang, bahkan kelompok nelayan domestik

Baca juga : Jepang Mulai Nyicil Pembuangan Limbah Nuklir, Berbahayakah Buat Indonesia?

Mereka khawatir, pembuangan air olahan ke Samudera Pasifik memiliki dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan manusia, yang bersifat irreversible.

"Seperti yang disampaikan Menteri Blinken pada 15 Agustus, Amerika puas dengan langkah Jepang yang aman, transparan, dan berbasis ilmu pengetahuan,” ujar Miller.

“Kami menyambut baik transparansi dan keterlibatan Jepang dengan IAEA dan pemangku kepentingan regional, secara berkelanjutan," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.