Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Israel Makin Ganas Serang Gaza
143 WNI Nunggu Dievakuasi
Sabtu, 14 Oktober 2023 07:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina makin ganas. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mencatat, ada 143 warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini tinggal di wilayah konflik Israel-Palestina. Ratusan WNI itu akan dievakuasi.
Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha mengatakan, dari data yang dihimpun per Kamis (12/10/2023), total ada 143 WNI yang menetap di wilayah konflik Israel-Palestina. Rinciannya, 10 orang menetap di Gaza, 39 menetap di Tepi Barat dan sekitarnya, termasuk juga di Yerusalem. Kemudian 94 pelajar menetap di wilayah Sapir.
Baca juga : SIM Keliling Tangerang Kota 12 Oktober, Cek Di Sini Lokasinya
Judha melanjutkan, dari data terbaru per hari Jumat (13/10/2023), sebanyak empat WNI berhasil dievakuasi dari Tel Aviv, Israel, menuju Yordania. Keempat WNI tersebut telah aman dan berada di wilayah Yordania setelah menempuh perjalanan darat sekitar dua jam melewati perbatasan Jembatan Sungai Yordan atau Jembatan Sheikh Hussein.
Empat WNI tersebut merupakan warga Indonesia yang mau dievakuasi di tengah eskalasi konflik Israel-Palestina. “Sementara 129 WNI lainnya, tersebar di Tepi Barat, Tel Aviv, dan Yerusalem. Mereka menyatakan tidak ingin dievakuasi karena merasa kondisi mereka aman," kata Judha saat konferensi pers di Kantor Kemlu, Jakarta Pusat, Jumat (13/10/2023).
Baca juga : Serangan Israel Makin Menggila, WNI Nunggu Dievakuasi
Hingga kini, lanjut Yudha, Pemerintah masih mengusahakan evakuasi 10 WNI dari Jalur Gaza, yang menjadi sasaran utama serangan udara militer Israel ke Palestina. Namun, menurut Judha, evakuasi 10 WNI dari Jalur Gaza baru bisa dilakukan jika pihak Israel dan Palestina menyepakati gencatan senjata sehingga memungkinkan adanya koridor kegiatan kemanusiaan.
Dalam konflik terbaru di Timur Tengah itu, pasukan Israel meluncurkan serangan militer secara penuh dan terus menerus di Jalur Gaza. Bahkan, Israel ingin melakukan perang darat.
Baca juga : SIM Keliling Tangerang Kota 11 Oktober, Cek Di Sini Lokasinya
Konflik tersebut dimulai ketika Hamas meluncurkan "Operasi Badai Al-Aqsa" terhadap Israe, Sabtu (7/10/2023). Dalam serangan mendadak secara bersamaan dari segala arah itu, Hamas menembakkan roket dan menyusup ke Israel melalui darat, laut dan udara.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya