Dark/Light Mode

Serangan Israel Makin Menggila, WNI Nunggu Dievakuasi

Kamis, 12 Oktober 2023 05:42 WIB
Dari kiri: Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Abdul Mu’ti; Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nashir dan Ketua PP Muhammadiyah, Prof Dr Syafiq A Mughni menggelar konferensi pers terkait perkembangan perang Gaza-Israel, di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 11 Oktober 2023. (Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka/RM.id)
Dari kiri: Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Abdul Mu’ti; Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nashir dan Ketua PP Muhammadiyah, Prof Dr Syafiq A Mughni menggelar konferensi pers terkait perkembangan perang Gaza-Israel, di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 11 Oktober 2023. (Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Serangan Israel ke Jalur Gaza masih berlangsung, kemarin, sebagai balasan atas serangan Hamas akhir pekan lalu. Indonesia telah menyiapkan rencana evakuasi WNI.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah meminta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk segera menangani evakuasi WNI di Palestina. Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Lalu Muhammad Iqbal, Menlu Retno sudah berkomunikasi langsung dengan Presiden Palang Merah Internasional di Jenewa, Mirjana Spoljaric, untuk meminta dukungan evakuasi WNI di Jalur Gaza.

Baca juga : Konflik Israel-Palestina Memanas, Kemlu Siapkan Rencana Evakuasi WNI

Tak hanya itu, Menlu perempuan pertama RI itu juga telah berkomunikasi dengan Menlu Filipina, Enrique Manalo, meminta bantuan Filipina untuk evakuasi WNI dari wilayah konflik. Pasalnya, Filipina memiliki Kedutaan Besar di Tel Aviv, Israel.

Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (10/10) menyebutkan, berdasarkan data yang dihimpun Kemlu, saat ini terdapat 45 WNI di Palestina. Sebanyak 10 orang di antaranya berada di Gaza, yang lain di Tepi Barat. Selain itu, terdapat 230 WNI yang sedang melakukan wisata religi di berbagai titik di Israel.

Baca juga : Lestari: Literasi Keuangan Kudu Ditingkatkan

Kemlu meminta WNI yang memiliki rencana kunjungan ke wilayah tersebut untuk menunda dan membatalkan perjalanannya, baik ke Palestina maupun Israel hingga adanya pemberitahuan lebih lanjut. Para WNI juga diimbau meningkatkan kewaspadaan dan menghubungi hotline Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman, Yordania. KBRI Cairo, Mesir, dan KBRI Beirut, Lebanon.

KBRI Amman juga telah menyiagakan hotline dengan nomor +962 7 7915 0407. Selain itu, bagi WNI di wilayah Mesir atau Lebanon yang berbatasan dengan Israel dan memerlukan bantuan, dapat menghubungi hotline KBRI Kairo pada nomor berikut: +201022229989 atau Hotline KBRI Lebanon di +9613199493.

Baca juga : Kebutuhan Masyarakat Masih Tinggi, ANKER Hadirkan Baterai Alkaline Sekali Pakai

“Untuk lokasi yang masih memungkinkan pergerakan yang relatif aman, seperti beberapa titik di Israel, para WNI diminta segera meninggalkan wilayah tersebut, termasuk bagi para wisatawan WNI,” ujar Judha.

Menurutnya, situasi keamanan di lapangan tergantung lokasinya, baik Palestina maupun Israel.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.