Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Resepsi HUT TNI di Washington DC Pertegas Kokohnya Hubungan RI-AS

Kamis, 10 Oktober 2019 12:49 WIB
Duta Besar RI untuk AS Mahendra Siregar dalam resepsi HUT TNI di Washington DC. (Foto KBRI Washington DC)
Duta Besar RI untuk AS Mahendra Siregar dalam resepsi HUT TNI di Washington DC. (Foto KBRI Washington DC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Resepsi diplomatik dalam rangka peringatan HUT ke-74 TNI yang digelar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington, DC, Selasa (8/10/2019) mempertegas kokohnya hubungan bilateral RI-AS, khususnya di bidang kerja sama militer. Hal itu tercermin tidak saja dari banyaknya mitra kerja dari kalangan militer maupun korps diplomatik yang hadir memadati Gedung The Ballroom di Bethesda, Maryland.

“Indonesia merupakan negara yang dinamis, kompleks, namun full speed atau dinamis,” terang Duta Besar RI untuk AS, Mahendra Siregar, dalam keterangan yang diterima RMco.id.

“TNI berasal dari satuan-satuan keamanan rakyat dan kerajaan di masa lalu, yang awalnya lebih merupakan organisasi keamanan sipil yang kemudian menjadi paramiliter, dan akhirnya bertransformasi menjadi organisasi militer saat kekuatan kolonial ingin kembali menjajah Indonesia,” lanjut Dubes Mahendra.

Ia menekankan, sejarah TNI tidak dapat dipisahkan dari rakyat Indonesia. “TNI selalu menjadi bagian yang integral dari sejarah Indonesia. Di awal berdirinya negara, peran TNI fokus pada penanganan pemberontakan di dalam negeri. Pernah pula berada dalam lingkaran kekuasaan dan politik pada era Orde Baru. Namun ketika seluruh rakyat Indonesia beralih pada demokrasi dan bereformasi, TNI juga merupakan kekuatan pelindung dan bagian tak terpisahkan dari proses demokrasi itu sendiri,” ujarnya.

Baca juga : SBY dan Mega Begitu Hangat

Dubes Mahendra juga menggarisbawahi bahwa rakyat sipil, pemerintah, diplomat, dan militer bergerak bersama, sehingga saat ini Indonesia menjadi negara demokrasi presidensial terbesar di dunia, dan di saat yang sama merupakan Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB, pengirim 3,000 pasukan penjaga perdamaian PBB yang terbesar di ASEAN dan masuk dalam 7 besar dunia.

“Saat ini merupakan momen hubungan terbaik kedua negara dalam kerja sama military-to-military maupun defense-to-defense, dan berpotensi untuk terus ditingkatkan di masa depan,” Dubes Mahendra menutup sambutannya. Ia merujuk antara lain pada latihan gabungan terbesar RI-AS di Banyuwangi, September lalu, yang melibatkan hampir 2.000 personel militer kedua negara.

Sementara itu Marsma TNI Joko Takarianto, Atase Pertahanan KBRI Washington, DC, yang malam itu menghelat resepsi mengatakan, “Sejak awal berdiri, TNI selalu berada di garis depan dalam membela Indonesia dari berbagai ancaman dan menjaga integrasi bangsa hingga saat ini,” terangnya. “Dalam konteks kerja sama bilateral serta momentum perayaan hubungan bilateral RI-AS yang tahun ini genap berusia 70 tahun, kedua negara telah sepakat meningkatkan hubungan pertahanan dan militer dalam kerangka kemitraan strategis. Tahun lalu RI-AS memiliki lebih dari 240 military engagement,” sambung Marsma Joko, yang hadir didampingi istrinya, Susi Takarianto.

Mewakili Pemerintah AS, Mayjen Kevin Wulfhorst, Assistant Deputy Chief of Staff for G-2 yang menjadi tamu kehormatan dalam resepsi. Ia menyampaikan, dalam 70 tahun hubungan bilateral kedua negara tahun ini, AS mengharapkan kemitraan strategis yang lebih kuat dan saling menguntungkan. Menurutnya, sebagai pemimpin dan penjaga stabilitas di ASEAN, Indonesia merupakan mitra AS dalam level strategis di ASEAN maupun di lingkup strategis yang lebih luas.

Baca juga : Di Teriknya Washington DC, Upacara Kemerdekaan Berlangsung Khidmat dan Meriah

“Nilai-nilai yang kita anut dan hubungan baik RI-AS, memungkinkan kedua negara untuk mempromosikan Indo-Pasifik yang terbuka dan bebas, freedom of navigation and trade di kawasan, dan penegakan hukum internasional,” katanya.

“Kami ingin semakin memperkuat kemitraan RI-AS ke depan, termasuk dengan memperluas kesempatan pendidikan militer, pelatihan personel militer, serta memperluas kerja sama intelijen dan latihan militer,” imbuh jenderal bintang dua yang membidangi intelijen ini.

Ia menambahkan, Indonesia saat ini merupakan negara peringkat kedua terbanyak mengirimkan personel militernya melakukan latihan di AS sekaligus penerima bantuan AS terbesar ke-6 di bidang pendidikan dan pelatihan. Ia menekankan, AS ingin terus melanjutkan kerja sama yang lebih luas termasuk melibatkan perusahaan pertahanan dan persenjataan dari Indonesia.

Resepsi yang bertajuk “Everlasting Friendship” itu dibuka dengan penampilan Tari Saman yang memikat dan dibawakan oleh anak-anak Indonesia dari kelompok Indonesian Kids Performing Arts (IKPA) pimpinan Meirina Hutabarat. Acara dilanjutkan dengan masuknya barisan Color Guard siswa TNI dan tentara AS, serta lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Star Spangled Banner yang juga dibawakan dengan sangat baik oleh IKPA.

Baca juga : Kala Bertemu Jokowi yang Bukan Presiden

Nuansa Indonesia semakin terasa dengan alunan gamelan dan tembang Jawa yang dibawakan langsung grup Gamelan Jawa KBRI pimpinan maestro gamelan Muryanto, serta hadirnya berbagai hidangan khas tanah air. Disamping kue-kue sus dan risoles, tersedia juga berbagai hidangan dari lontong lengkap dengan sate ayam hingga rendang daging dan mi goreng. Melengkapi cita rasa Indonesia, Dua Coffee yang merupakan kafe milik salah satu Diaspora Indonesia di Washington, D.C. menyajikan specialty coffee Kerinci dan Kintamani. “Alunan musik tradisional, makanan Indonesia yang tidak gampang ditemui di sini, hingga kopi yang rasanya sangat khas, membuat saya betah di resepsi ini,” ungkap Kolonel Nkwame, salah satu tamu dari perwakilan negara Afrika, yang malam itu hadir bersama isterinya. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.