Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2019

Tabuhan Ember Antar Indonesia Raih Medali Emas dan Perak di Rusia

Senin, 14 Oktober 2019 13:39 WIB
Tabuhan ember dari suporter Indonesia menyemangati tim Merah Putih dalam Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2019 di Kazan, Rusia. (Foto: KBRI Moskow)
Tabuhan ember dari suporter Indonesia menyemangati tim Merah Putih dalam Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2019 di Kazan, Rusia. (Foto: KBRI Moskow)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim bulutangkis Indonesia berhasil meraih satu medali emas dan dua perak pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2019 kategori perorangan di Kazan, Rusia.

Ada yang unik terjadi di kejuaraan ini. Tabuhan ember yang dilakukan oleh para pendukung Indonesia di Kazan Gymnastic Center, Kazan, Rusia turut mengantar tim bulutangkis Indonesia meraih medali tersebut pada final hari Minggu (13/10).

Aksi meriah ini tak hanya memberikan semangat kepada para atlet Indonesia yang bertanding, tetapi juga menyedot perhatian penonton lain yang hadir di arena pertandingan.

Para pendukung Indonesia yang merupakan para mahasiswa Indonesia di Kazan tiada henti-hentinya meneriakan yel-yel, bersorak-sorai, menabuh ember, serta mengibar-ngibarkan bendera Merah Putih.

Ketegangan dirasakan juga oleh para pendukung Indonesia, ketika skor atlet Indonesia tertinggal dari lawannya. Atau saat skor saling kejar-kejaran, dan menjelang akhir pertandingan.

Namun, dukungan terus diberikan dengan sorak sorai, teriakan, yel-yel, dan tabuhan ember-ember.

Baca juga : Hanif Dhakiri Ingin WBG 2019 Sosialisasikan Indonesia Calonkan Tuan Rumah Olimpiade 2032

Tak sedikit pula warga Rusia yang turut mendukung tim Indonesia, termasuk anak-anak.

Laga tersebut juga turut dihadiri Azis Nurwahyudi, Wakil Kepala Perwakilan KBRI Moskow dan sejumlah warga Indonesia dari Moskow, yang datang ke Kazan - kota yang berjarak 815 km dari ibu kota Rusia - demi memberikan dukungan langsung kepada tim Indonesia.

Salah satu yel-yel yang dinyanyikan pendukung Indonesia dan menggema di arena pertandingan adalah “Hari ini kutinggalkan pelajaran. Diam-diam aku nonton pertandingan. Kata orang aku ini kesurupan. Demi Garuda apa pun kulakukan. Garuda, Garuda ooooooGaruda, Garuda oooooo…”

Para mahasiswa yang dikoordinir oleh Ahmad Nabawi, salah satu mahasiswa Indonesia di Kazan, dengan setia memberikan dukungan selama kejuaraan berlangsung, dari tanggal 7 hingga 13 Oktober 2019 untuk kategori perorangan. Termasuk, semifinal sehari sebelumnya.

Ganda putra Indonesia sukses meraih medali emas di Final Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2019 kategori perorangan di Kazan, Minggu (13/10). (Foto: KBRI Moskow)

Di final, Indonesia menempatkan ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran yang semuanya berhadapan dengan pemain China. Medali emas dipersembahkan oleh pasangan ganda putra, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin setelah mengalahkan Di Zhi Jian/Wang Chang (21-19, 21-18).

Lagu kebangsaan Indonesia Raya pun berkumandang di Kazan Gymnastic Center. Para pendukung Indonesia bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya sambil memberikan hormat kepada bendera Merah Putih yang dinaikkan.

Baca juga : Indonesia Gaet Pengusaha Italia Genjot Perdagangan dan Investasi

Nampak pula anak-anak Rusia yang turut berdiri sambil menghormat bendera Merah Putih menirukan pendukung Indonesia.

Anak-anak Rusia dukung Tim Bulutangkis Indonesia pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2019 di Kazan,Rusia, Minggu (13/10). (Foto: KBRI Moskow)

Sementara itu, medali perak diraih pasangan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dan pasangan ganda campuran Leo Rolly Carnando/Indah Cahaya Sari Jamil.

Satu medali lainnya, yaitu medali perunggu disumbangkan Yonathan Ramlie untuk nomor tunggal.

Sebelumnya, pada 5 Oktober lalu di final untuk kategori beregu, tabuhan ember-ember, yel-yel dan sorak sorai pendukung Indonesia juga mengantarkan Tim Indonesia meraih medali emas.

Tim Indonesia berhasil mengalahkan China dengan skor 3-1. Lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang juga di Kazan Gymnastic Center dan bendera Merah Putih berada di atas bendera China, Jepang, dan Thailand saat dinaikan di puncak acara penyerahan piala.

Kejuaraan beregu ini berlangsung tanggal 30 September sampai 5 Oktober 2019 di tempat yang sama.

Baca juga : Produk KA Indonesia Makin Melenggang di Dunia Internasional

Tim bulutangkis Indonesia yang merupakan atlet-atlet masa depan Indonesia ini dipimpin langsung oleh legenda bulutangkis Indonesia dan dunia, Susy Susanti dan Alan Budikusuma.

Azis Nurwahyudi mengatakan, keikutsertaan Tim bulutangkis Indonesia pada kejuaraan ini merupakan bagian dari diplomasi. Dengan keikutsertaan dan prestasi ini, Indonesia menjadi lebih dikenal. Khususnya, di kalangan masyarakat Rusia, dan umumnya di seluruh dunia.

“Kita melihat Alan Budikusuma memberikan coaching clinic bulutangkis kepada para peserta dari berbagai negara di sela-sela kejuaraan. Ini yang merupakan bagian dari diplomasi. Selamat kepada Tim Bulutangkis Indonesia atas prestasi yang diraih,” kata Azis Nurwahyudi.[DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.