Dark/Light Mode

Kejuaraan Angkat Besi

Mantap, Lifter Pemula Asal Banten Raih Tiga Emas

Senin, 2 September 2019 17:37 WIB
Rizki Juniansyah (tengah) sukses merebut tiga medali emas sekaligus di kelas 67 kg pemula putra pada The 2nd Indonesia International Weightlifting Championships 2019. (Foto : Kemenpora)
Rizki Juniansyah (tengah) sukses merebut tiga medali emas sekaligus di kelas 67 kg pemula putra pada The 2nd Indonesia International Weightlifting Championships 2019. (Foto : Kemenpora)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bibit bibit unggul atlet angkat besi mulai bermunculan di Kejuaraan Angkat Besi Yunior Internasional ke-2, di Semarang Jawa Tengah.

Salah satunya adalah lifter pemula asal Banten Rizky Juniansyah. Dia berhasil meraih tiga medali emas pada Kejuaraan Angkat Besi Pemula dan Yunior Internasional di GOR Lomba Tri Juang, Semarang pada Senin (2/9) siang.

Baca juga : Malaysia Juara, Lifter Indonesia Salah Teknik

Turun di kelas 67 kg pemula, remaja berusia 17 tahun asal Banten itu mengangkat beban terbaik 127 kg untuk angkatan snacth dan 159 kg di angkatan clean and jerk. Total angkatannya 286 kg.

Angkatannya unggul jauh dari lifter asal Kaltim, Ardi yang meraih medali perak dengan selisih 87 kg. Ardi mencatat beban terbaiknya 88 kg di angkatan snatch dan 111 di angkatan clean and jerk. Sementara medali perak diraih atlet Bayu Adi Prayoga asal Bekasi dengan total angkatannya 190 Kg.

Baca juga : Lifter Lampung Juarai Kelas 40 Kg Pemula

Prestasi pelajar kelas dua SMA itu juga mengalahkan nomor yunior di kelas yang sama. Lifter asal Lampung Halim Setiyawan di yunior kelas 67 Kg hanya meraih total angkatan 256 kg atau selisih 30 Kg. "Sejak SD kelas 4 saya sudah latihan. Dilatih ayah sendiri," kata Rizki usai pengalungan medali.

Rizki mengaku lahir dari keluarga angkat besi. Ayahnya, Mohamad Yasin pernah meraih medali emas di ajang Sea Games. Sementara tiga kakaknya adalah atlet angkat berat dan angkat besi. Dia juga dipastikan ikut pada Pekan Olahraga Nasional (PON) mewakili Provinsi Banten. "Saya lolos seleksi setelah Pra PON. Target saya meraih medali di PON nanti. Mudah-mudahan tercapai."

Baca juga : Cari Bibit Unggul, Kemenpora Gelar Kejuaraan Angkat Besi Yunior Internasional

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PABBSI, Alamsyah mengatakan akan terus memantau bibit bibit atlet angkat besi pada nomor pemula dan yunior di Semarang. "Evaluasi terus dilakukan. Tidak hanya atlet, tapi juga pelatih. Klub, PPLP atau SKO. Jadi tidak hanya sekadar juara, tapi progresnya bagaimana. Jangan sampai atlet dipaksakan juara, tapi sebenarnya nomor dan kelasnya salah. Jadi kami evaluasi terus," tegas Alamsyah. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.