Dark/Light Mode

Dubes Al Busyra Basnur Luncurkan Indonesia-Ethiopia Business Connect di Jakarta

Selasa, 22 Oktober 2019 21:32 WIB
Dubes RI untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika Al Busyra Basnur (ketiga kiri, depan) bersama para pengusaha Indonesia dan Ethiopia di Gedung SME Tower, Jakarta, Selasa (22/10). (Foto: KBRI Addis Ababa)
Dubes RI untuk Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika Al Busyra Basnur (ketiga kiri, depan) bersama para pengusaha Indonesia dan Ethiopia di Gedung SME Tower, Jakarta, Selasa (22/10). (Foto: KBRI Addis Ababa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia-Ethiopia Business Connect (IEBC), sebuah wadah komunikasi cepat, konektivitas dan eksekusi kerja sama ekonomi melalui aplikasi sosial media, diluncurkan di Gedung SME Tower, Jakarta, Selasa (22/10).

Peluncuran IEBC dilakukan oleh Al Busyra Basnur, Duta Besar (Dubes) RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika. Disaksikan oleh Armel Arifin, Direktur Bisnis dan Marketing Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM, Ketua Forum Perdagangan Indonesia Afrika (FPIA) Leny, dan puluhan pengusaha pengurus dan anggota FPIA.

"IEBC sengaja diluncurkan dalam rangka meningkatkan hubungan dan mempererat kerja sama pengusaha Indonesia dan Ethiopia melalui berbagai aplikasi media sosial. Pengusaha memerlukan komunikasi, keputusan dan transaksi cepat dan real time. Waktu dan informasi dalam berbisnis sangat penting. Info tersebut harus segera sampai ke tangan pelaku,” kata Dubes Al Busyra.

Salah satu tantangan sekaligus kelemahan dalam hubungan bisnis pengusaha Indonesia dan Ethiopia, yang sering terjadi selama ini antara lain adalah kurang dan terbatasnya informasi mengenai permintaan dan penawaran.

Baca juga : Indonesia Kenapa Masih Jual Mahal?

"Ini dialami juga oleh banyak pengusaha di negara-negara lain, yang berpotensi besar melakukan kerjasama dengan Indonesia,” tambah Dubes Al Busyra.

Dalam acara peluncuran tersebut, Dubes Al Busyra Basnur juga memaparkan perkembangan terkini, serta peluang kerja sama ekonomi Indonesia-Ethiopia serta African Continental Free Trade Area (AfCFTA).

Yete Mbote Jacques, Walikota Edea, Kamerun yang hadir sebagai pembicara dalam Trade Expo Indonesia (TEI) di Serpong, 16-20 Oktober 2019.

Salah satu pernyataan menarik dalam tanya jawab adalah pernyataan pengusaha Indonesia, yang hampir semuanya mengaku belum mengetahui potensi besar pasar Afrika bagi Indonesia.

Baca juga : Dubes Al Busyra Basnur Bagi-bagi Tips Masuk Pasar Ekonomi Ethiopia

“Mendengarkan kata Afrika saja, langsung muncul persepsi negatif dalam pemikiran kami,” kata Dubes Al Busyra, mengutip pernyataan seorang pengusaha yang hadir sebagai peserta.

“Diplomasi ekonomi Indonesia di bawah Menlu Retno Marsudi dan sesuai arahan Presiden Joko Widodo, menempatkan Afrika sebagai prioritas. April 2018, Indonesia menyelenggarakan Indonesia-Africa Forum dan Agustus 2019. Sebagai tindak lanjut, Indonesia menyelenggarakan Indonesia Africa Infrastructure Dialogue,” jelasnya.

Sementara itu, Walikota Mbote mengundang pengusaha Indonesia untuk segera hadir di Kamerun. Saat ini banyak pengusaha China, Jepang dan Korea berbisnis di Kamerun.

Ia pun berjanji akan memberikan pelayanan khusus untuk pengusaha Indonesia yang datang ke kotanya. Dubes Al Busyra Basnur berada di Jakarta dalam rangka mendampingi puluhan pengusaha Ethiopia, yang menghadiri TEI 2019 dan sebagai pembicara di salah satu forum expo tahunan terbesar Indonesia tersebut.

Baca juga : Masyarakat Indonesia di Ethiopia Gelar Shalat Gaib Untuk BJ Habibie

Ethiopia dengan penduduk 112 juta jiwa, adalah negara kedua tertinggi di Afrika setelah Nigeria, yang mengalami kemajuan ekonomi yang pesat.

Tahun 2004-2017, pertumbuhan ekonomi Ethiopia di atas 10 persen, tertinggi di sub-Sahara. Tahun ini, pertumbuhan ekonomi Ethiopia 8,6 persen. Tetap tertinggi di kawasan.

Saat ini, terdapat lima perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Ethiopia, yaitu PT Indofood, PT Sinar Antjol, PT Busana Apparels Group, dan PT Sumber Bintang Rejeki dan PT Bukit Perak PT Bukit Perak. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.