Dark/Light Mode

Kemenlu Pastikan Tak Ada Korban WNI Dalam Serangan Teroris Moskow

Sabtu, 23 Maret 2024 22:59 WIB
Jubir Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal. (Foto: Keminfo)
Jubir Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal. (Foto: Keminfo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan hingga saat ini tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban dalam serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall di dekat Moskow, Jumat (22/3/2024) malam.

Otoritas Rusia melaporkan bahwa serangan itu menyebabkan 133 orang meninggal dunia dan lebih dari 100 lainnya luka-luka.

"Sejauh ini tidak terdapat korban warga negara Indonesia," kata Juru Bicara Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangannya, Sabtu (23/3/2024).

Baca juga : Korban Tewas Serangan Teroris Moskow Kini 133 Orang

Dia mengatakan, Indonesia mengucapkan menyampaikan duka cita dan simpati yang mendalam kepada korban dan keluarganya.

Serta mengecam serangan teroris yang menyebabkan puluhan orang meninggal dan ratusan orang luka-luka.

"Indonesia mengecam serangan teroris yang terjadi di Moscow Crocus City Hall pada 22 Maret 2024 yang telah menyebabkan puluhan orang meninggal dunia dan ratusan orang luka-luka," ucapnya.

Baca juga : KSP Inisiasi Gerakan Anak Muda Jaga Keberlanjutan Legasi Presiden Jokowi

Sementara itu, jumlah korban tewas akibat serangan teroris di tempat pertunjukan musik Crocus City Hall, Moskow dilaporkan bertambah menjadi 133 orang.

Sementara korban luka telah mencapai angka 121 orang. Sebanyak 44 di antaranya luka berat, termasuk dua anak-anak. 

“Saat puing-puing di gedung konser Crocus City Hall dibersihkan, jumlah korban tewas dalam serangan teroris meningkat menjadi 133 orang. Hingga kini, operasi pencarian masih terus dilakukan,” demikian pernyataan Komite Investigasi Rusia kepada TASS, Sabtu (23/3/2024).

Baca juga : Presiden Putin Doakan Korban Serangan Teroris Di Gedung Teater Moskow

Perkembangan terbaru, Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia mengklaim telah menahan 11 orang yang diduga terlibat dalam aksi teror tersebut. Direktur Dinas Keamanan Federal Alexander Bortnikov seperti dilansir dari laman resmi Kremlin, juga telah melaporkan kepada Presiden Vladimir Putin tentang penahanan 11 orang, termasuk 4 teroris yang terlibat langsung dalam penyerangan tersebut.

Bortnikov juga memberi informasi terbaru kepada Vladimir Putin tentang pekerjaan FSB dalam mengidentifikasi pembantu pelaku serangan teroris.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.