Dark/Light Mode

Kemlu: 4 WNI Korban Kapal Tenggelam Di Korsel Masih Dicari

Selasa, 12 Maret 2024 15:27 WIB
Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. (Foto: Kemlu)
Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. (Foto: Kemlu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan 4 Warga Negara Indonesia (WNI) korban hilang dari kapal tenggelam di Korea Selatan (Korsel) masih terus dicari.

Direktur Pelindungan WNI Kemlu Judha Nugraha mengatakan, tim pelindungan KBRI Seoul terus berkoordinasi erat dengan Korean Coast Guard (KCG) untuk proses pencarian 4 Anak Buah Kapal (ABK) WNI yang hilang karena tenggelamnya kapal penangkap ikan 2 Haesinho.

Kapal nelayan 2 Haesinho tenggelam pada 9 Maret 2024 di perairan yang berlokasi di 68 kilometer selatan pulau di Kota Tongyeong, Provinsi Gyeongsang Selatan. Wilayah ini yang berada di ujung selatan Korsel.

Baca juga : Kapal Tenggelam Di Korsel Tewaskan 2 WNI, Kemlu Telusuri Data Keluarga Korban

"Hingga saat ini, Selasa, 12 Maret. KCG masih terus melakukan pencarian atas 5 ABK (4 WNI dan 1 WN Korea) yang hilang," kata Judha Nugraha dalam keterangannya, Selasa (12/3/2024).

Direktur Kemlu mengatakan, KCG telah mengerahkan sejumlah armada untuk menemukan para korban hilang.

Di antaranya 19 kapal KCG, 1 kapal Angkatan Laut Korea, 27 kapal swasta yang berada di sekitar lokasi, 13 helikopter dan 20 penyelam. 

Baca juga : Ketua Umum TP PKK: Gerakan Serentak di Sumsel Bisa Dicontoh Daerah Lain

"Sesuai prosedur, operasi SAR dilaksanakan selama 3x24 jam. Sesuai koordinasi KBRI Seoul, pihak KCG memutuskan utk memperpanjang operasi SAR," kata Judha. 

KBRI juga berkoordinasi dengan pemilik kapal untuk mempersiapkan pemulangan 3 jenazah ABK WNI yang telah ditemukan sebelumnya. KBRI akan memastikan pemenuhan hak-hak para ABK. 

Sementara itu, Kemlu bekerja sama dengan instansi terkait terus memberikan update proses pencarian dan penanganan jenazah kepada keluarga di Indonesia.

Baca juga : Gobel Hadirkan Kapal Tembaga Di Danau Perintis, Namanya Disayembarakan

Sembilan anggota kru, termasuk tujuh WNI, berada di kapal seberat 29 ton yang terbalik tersebut.

Sebelumnya, KCG telah menemukan tiga WNI  dalam keadaan meninggal dunia pada 10 Maret 2024, bersama jasad seorang ABK warga Korsel.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.