Bos Rosatom: Tak Ada Yang Bisa Hentikan Kemajuan Teknologi Nuklir Rusia

RM.id  Rakyat Merdeka - ATOMEXPO XIII-2024 bertema Clean Energy: Creating The Future Together resmi dibuka di Park of Science and Arts Sirius, Kota Sochi, Krasnodar Krai, Rusia, Senin (25/3/2024). Forum Nuklir Internasional itu dihelat di tengah suasana duka yang masih membayangi Negeri Beruang Merah, akibat serangan teroris di Gedung Konser Crocus City Hall, Moskow pada Jumat (22/3/2024).

Sebagai tanda duka cita dan keprihatinan yang mendalam atas insiden yang menewaskan 137 orang dan mengakibatkan 180 orang terluka, Direktur Jenderal Perusahaan Energi Nuklir Rusia (Rosatom) Alexey Likhachev mengajak seluruh partisipan yang hadir dalam acara ATOMEXPO XIII-2024 untuk sejenak mengheningkan cipta. Seketika, layar elektronik di belakang Likhachev pun berwarna hitam.

Baca juga : Rusia Promosikan Nuklir Sebagai Energi Bersih, Indonesia Diundang Jadi Pembicara

“Marilah kita mengenang dan mendoakan seluruh korban dalam insiden tersebut, dengan satu menit mengheningkan cipta,” kata Likhachev, sebelum membuka ATOMEXPO XIII-2024.

Likhachev menegaskan, Rusia tidak akan gentar dan goyah oleh ancaman apa pun. “Tidak ada yang bisa menghentikan kemajuan teknologi nuklir Rusia. Tidak ada yang bisa menyetop laju pembangunan di negara kami,” kata Likhachev.

Baca juga : Dubes Rusia Tawarkan Pembangunan Energi Nuklir Di IKN

“Saya senang, penyelenggaraan ATOMEXPO XIII-2024 berhasil memecahkan rekor jumlah partisipan, baik dalam jumlah negara ataupun tamu internasional yang datang,” imbuhnya.

ATOMEXPO XIII-2024 yang digelar pada 25-26 Maret 2024 diikuti 4.500 partisipan, termasuk pebisnis, pejabat pemerintah, dan organisasi internasional. Tiga media Indonesia: Rakyat Merdeka, Kompas, dan ANTARA diundang langsung oleh Rosatom untuk meliput acara bergengsi ini.

Baca juga : KSP: SDM Harus Bisa Adaptasi Dengan Kemajuan Teknologi Kereta Api Cepat

Event yang mengusung konsep ramah lingkungan ini juga dihadiri Deputi Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Mikhail Chudakov, Menteri Hidraulik, Energi, dan Pertambangan Burundi Ibrahim Uwiyeze, Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria Peter Szijjarto, dan Menteri Kesehatan Serbia Danica Grujicic.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.