Dark/Light Mode

Dubes Rusia Tawarkan Pembangunan Energi Nuklir Di IKN

Kamis, 23 November 2023 06:11 WIB
Duta Besar Rusia Untuk Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobieva. (Foto Larasati Dyah Utami/Rakyat Merdeka/RM.id)
Duta Besar Rusia Untuk Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobieva. (Foto Larasati Dyah Utami/Rakyat Merdeka/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rusia telah menawarkan pembangunan pusat energi bertenaga nuklir di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Kalimantan Timur, kepada Indonesia. Menurut Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva, kapanpun Indonesia siap, Rusia siap membantu.

Di kediamannya, Jakarta, Rabu (22/11/2023), Dubes Vorobieva berbagi pengalaman bagaimana energi nuklir digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di negaranya. Uji coba nuklir Soviet dilakukan pada 1958. Sejak itu, kata Vorobieva, sistem energi nuklir Negeri Beruang Putih itu telah berkembang, dan 20 persen dari listrik yang ada dihasilkan pembangkit listrik tenaga nuklir.

Vorobieva mengaku memahami ketakutan kebocoran nuklir, sebagaimana yang terjadi di Chernobyl, Ukraina maupun Fukushima, Jepang. Namun, Dubes Rusia itu memastikan bahwa penggunaan tenaga nuklir saat ini sudah jauh lebih aman. Bahkan tingkat keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir Rusia lima atau enam kali lebih tinggi, dibanding di Chernobyl atau Fukushima, yang menjadi proyek Amerika.

Baca juga : Pj Gubernur Agus Fatoni Ajak Jajaran Pemkab Muara Enim Tuntaskan Program Prioritas

“Sangat aman. Kami tidak mengalami satu pun insiden pembangkit listrik tenaga nuklir di Rusia setelah Chernobyl, setelah 1986. Jadi tingkat keamanannya sangat tinggi,” terang mantan Dubes Rusia untuk Malaysia itu.

Menurutnya, energi nuklir adalah energi hijau yang tidak memiliki emisi. Permasalahannya hanya di limbah nuklir. Namun, Dubes Vorobieva memastikan bahwa Rusia juga telah memiliki teknologi untuk mengolah limbah nuklir tersebut.

“Jadi jika Indonesia memutuskan membangun pembangkit listrik tenaga nuklir di Kalimantan, kami siap berdiskusi, untuk membantu dari segi finansial. Kami juga siap memberikan pelatihan,” tuturnya.

Baca juga : Upacara Pemakaman Digelar Di Diskotik

Vorobieva menambahkan bahwa teknologi nuklir juga dapat digunakan dalam pengobatan, seperti pengobatan kanker, di samping juga dapat digunakan di bidang pertanian. Kendati demikian, lanjutnya, Rusia akan selalu menghormati kebijakan politik di Indonesia.

 “Sejauh yang kami pahami, Pemerintah Indonesia belum mengambil keputusan politik. Jadi jika pemerintahan anda mengatakan ya, kami siap membantu,” ujar Vorobieva.

 Energi nuklir juga sempat dibahas pada Round Table Eurasian Economic Union (EAEU) yang bertajuk ‘EAEU and ASEANEconomic Agenda: Overlapping Interests’, pada Selasa (21/11/2023). Namun Vorobieva mengatakan, sebenarnya ini sudah dibahas saat Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu Presiden Joko Widodo pada 2022.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.