Dark/Light Mode

Pagi-Pagi Kirim Serangan Drone Ke Israel, Iran: Kami Laksanakan Hak Bela Diri

Minggu, 14 April 2024 07:38 WIB
Kerumunan masyarakat Iran saat menghadiri prosesi pemakaman anggota Korps Pengawal Revolusi Islam pada 5 April 2024, yang tewas dalam serangan di Suriah. (Foto: Atta Kenare/AFP/Getty Images)
Kerumunan masyarakat Iran saat menghadiri prosesi pemakaman anggota Korps Pengawal Revolusi Islam pada 5 April 2024, yang tewas dalam serangan di Suriah. (Foto: Atta Kenare/AFP/Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran menegaskan posisinya dalam serangan drone yang dikirim ke Israel, Minggu (14/4/2024) pagi ini.

Iran menyebut serangan tersebut sebagai balasan atas tindakan agresif rezim Zionis terhadap kedutaan Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024.

Baca juga : Lebaran, Ratusan Personel Disiagakan Saat Pelaksanaan Salat Id Di Mimika

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di Telegram, Kemlu Iran mengatakan, angkatan bersenjata negaranya melaksanakan hak pertahanan diri yang melekat, sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 5 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Serta sebagai tanggapan atas agresi militer berulang dari rezim Zionis dan tewasnya penasihat militer resmi Iran yang bekerja di Suriah, atas undangan pemerintah Suriah. Sekaligus menanggapi serangan terhadap konsulat Iran di Damaskus awal bulan ini.

"Republik Islam Iran menggunakan langkah-langkah defensif dalam melaksanakan hak untuk membela diri. Ini menunjukkan pendekatan Iran yang bertanggung jawab terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional, di tengah tindakan ilegal dan genosida oleh rezim apartheid Zionis terhadap bangsa Palestina dan agresi militer berulang rezim,” demikian bunyi pernyataan tersebut, seperti dikutip CNN International, Minggu (14/4/2024).

Israel memang tidak mengkonfirmasi bahwa mereka melakukan serangan di Damaskus pada 1 April 2024. Namun, mereka membantah klaim Iran bahwa bangunan yang dihantam adalah konsulat.

Baca juga : Gandeng Pemangku Kepentingan Internet, PANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital

Israel menyebutnya "bangunan militer pasukan Quds."

"Jika perlu, Republik Islam Iran tidak akan ragu untuk mengambil lebih banyak tindakan defensif, untuk melindungi kepentingan sahnya terhadap tindakan militer yang agresif dan penggunaan kekuatan ilegal," tegas Kemlu Iran.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.