Dark/Light Mode

Pidato Kemenangan Di Istora Senayan

Prabowo: Kita Harus Rendah Hati

Kamis, 15 Februari 2024 08:40 WIB
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Ist)
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dalam hitung cepat berbagai lembaga survei. Keduanya pun menyampaikan pidato kemenangan di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024) malam. Satu hal yang menarik, Prabowo diminta balikan sama mantan istrinya, Titiek Soeharto. Hehehe...

Prabowo-Gibran tiba di Istora pukul 19.30 WIB dengan mengenakan kemeja kotak-kotak berwarna biru. Kehadiran keduanya disambut meriah oleh ribuan massa pendukungnya yang telah memadati area. 

Begitu masuk ke dalam Istora, Prabowo langsung naik ke atas panggung ditemani Gibran. Ketua Umum Gerindra ini kemudian mulai membacakan pidato kemenangannya. Di awal pidatonya, Prabowo mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah mendukungnya.

Prabowo mengucapkan terima kasih kepada elit parpol Koalisi Indonesia Maju (KIB), para tokoh pendukungnya dan relawannya. Ketika disebut, mereka berdiri satu persatu.

Menteri Pertahanan ini juga mengucapkan terima kasih kepada mantan istrinya, Titiek Soeharto yang duduk bersebelahan dengan putranya Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didiet. “Ibu Titiek Soeharto,” sebut Prabowo. 

Titiek lantas berdiri sambil melambaikan tangan kepada seluruh hadirin yang datang. Kemudian putri Presiden Soeharto ini mengatupkan kedua telapak tangannya sebagai tanda terima kasih.

Momen ini langsung disambut riuh seisi pengunjung gedung Istora. Mereka bertepuk tangan dengan meriah, tak terkecuali Didiet yang bertepuk tangan sambil tertawa lepas. “Balikan,” ujar para pendukungnya.

Baca juga : Ketua Presidium Relawan Gibran: Terima Kasih Masyarakat

Hal ini rupanya membuat Titiek tersipu malu hingga wajahnya memerah. Ia pun sempat menutup wajah dengan kedua telapak tangannya. Kemudian menunjukkan tanda berterima kasih dengan menganggukkan kepalanya berkali-kali atas sambutan yang meriah.

Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang turun gunung membantunya. 

Prabowo lalu bercerita bahwa dia kenal dengan presiden-presiden sebelumnya. Awalnya, Prabowo mengaku kenal dengan Soekarno. “Bung Karno saya tidak kenal karena saya masih kecil, tapi saya pernah diangkat oleh Bung Karno, saya pernah diangkat," ujarnya.

Tak hanya itu, dia juga mengaku, kenal dengan Presiden RI ke-2 Soeharto. Massa yang mendengar pun bergemuruh. “Kenapa kalian ketawa? Kalian nggak percaya? Saya sering makan siang sama beliau," katanya.

Lalu, Prabowo juga mengaku kenal dengan Presiden RI ke-3 BJ Habibie. Begitu pun Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. “Saya dulu tukang pijitnya Gus Dur. Kalau nggak percaya, tanya yang kenal Gus Dur," katanya.

Prabowo juga mengaku kenal dekat dengan SBY. Menurut dia, keduanya teman seangkatan di Akmil. “Saya dapat beasiswa tambahan satu tahun dari Akmil,” ujar Prabowo sambil tertawa. 

Lebih lanjut, Prabowo mengaku kenal sangat dekat dengan Presiden Jokowi. Menurut dia, Jokowi merupakan pekerja yang sangat sangat keras. “Tidak ada capeknya. Menteri-menterinya kewalahan ikut beliau," katanya.

Baca juga : Rayakan Kemenangan Quick Count, Prabowo Ajak Bersatu, Tak Bertengkar Lama-lama

Pada kesempatan itu, dia juga mengenalkan ajudannya, Mayor Teddy Indra Wijaya. Merespons hal itu, Mayor Teddy pun memberikan hormat kepada Prabowo. Para pendukung yang hadir pun bersorak sorai saat kamera mengarah ke Mayor Teddy. “Untung dia masih tugas, kalau tidak nyapres,” kata Prabowo melihat riuhnya massa saat nama Mayor Teddy disebut.

Lebih lanjut, Prabowo juga memperkenalkan tiga sekretaris pribadi lainnya yang masih single. “Yang ingin cari mantu, silakan daftar di Kertanegara Nomor 4," katanya.

Prabowo bersyukur atas perolehan quick count yang memenangkan dia dan Gibran sebagai pemenang Pilpres. Namun, dia menggarisbawahi bahwa quick count bukanlah hasil final sehingga masyarakat masih perlu menunggu hasil resmi pengitungan suara dari KPU. 

“Saudara-saudara sekalian, kita harus tetap menunggu hasil resmi KPU, kita yakin demokrasi Indonesia berjalan dengan baik,” beber Prabowo.

Punya Masalah Di Kaki

Prabowo memilih di TPS 033 Bojong Koneng, Hambalang, Bogor. Usai mencoblos, Prabowo memilih untuk berenang di kediamannya. Dia mengaku ada masalah di kaki kirinya, sehingga menjadikan renang sebagai olahraga rutin karena sudah nggak bisa berlari lagi. 

“Saya punya masalah dengan kaki kiri saya. Sudah tidak bisa lagi yang berat-berat, lari. Jadi, berenang paling bagus bagi saya,” kata Prabowo.

Baca juga : Ada 355 Hoaks Jelang Pemilu, Pengamat: Pemilih Harus Hati-hati

Selain itu, menurut Prabowo, berenang menjadi kesempatan tersendiri untuk merenung. “Tergantung waktu yang tersedia, bisa satu jam ya satu jam,” ujar Prabowo.

Terpisah, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Afriansyah Noor mengakui kaki kiri Prabowo memang bermasalah akibat kegiatannya di dunia militer. Dia bilang hal itu disebabkan tugas Prabowo sebagai prajurit Kopassus yang juga bagian dari tim penerjun payung.

“Dulu di Kopassus sering terjun payung dan menurut cerita kaki beliau itu lututnya cedera akibat sering terjun payung,” ungkap Afriansyah.

Meski begitu, Sekretaris Jenderal DPP Partai Bulan Bintang (PBB) ini memastikan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan kondisi kesehatan Prabowo. Sebab, kinerja Prabowo akan tetap optimal jika nantinya terpilih menjadi Presiden periode 2024-2029.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.