Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hadang Oposisi, Kamboja Kerahkan 20 Ribu Pasukan ke Perbatasan

Kamis, 7 November 2019 15:33 WIB
Perdana Menteri Hun Sen (Foto AFP)
Perdana Menteri Hun Sen (Foto AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen memerintahkan tambahan 20 ribu pasukan di seluruh perbatasan. Langkah ini untuk mencegah kembalinya tokoh oposisi Kamboja. Kabarnya, pada 9 November ini, pentolan partai oposisi CNRP Sam Rainsy akan pulang ke Kamboja.

Tepat pada 9 November 1953, Kamboja merdeka dari Prancis. Sam berencana masuk ke Kamboja via Thailand. Namun, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-Ocha sudah menegaskan pihaknya tidak akan menerima kedatangan Sam Rainsy di Thailand. 

"Sesuai komitmen kami pada negara anggota ASEAN, kami tidak akan ikut campur dalam urusan dalam negeri negara lain. Kami tidak akan membiarkan Thailand dijadikan alat untuk gerakan politik atau aktivis pihak luar," tegas Prayut dikutip ABC.

Selain Sam Rainsy, Wakil ketua CNRP Mu Sochua berencana kembali ke Kamboja pada akhir pekan ini. Namun, Mu kini tengah ditahan pihak keimigrasian Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (7/11), tiba dari Jakarta.

Baca juga : Lolos Di Indonesia, Tokoh Oposisi Kamboja Ditahan Di Malaysia

Sam dan Mu memang bertekad kembali ke Kamboja pada 9 November mendatang, bertepatan dengan HUT kemerdekaan negara tersebut. Selagi Mu tengah ditahan keimigrasian Malaysia, Sam saat ini dilaporkan masih di Prancis dan meminta otoritas Thailand untuk mengizinkannya mendarat.

Berbicara di Jakarta, Mu mengatakan tidak akan membatalkan rencana dan akan tetap kembali ke Kamboja untuk memulihkan demokrasi di sana. Sementara itu, Sam telah menulis surat untuk Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-o-Cha untuk diperbolehkan mendarat di Bandara Suvarnabhumi dan melanjutkan perjalanan darat ke perbatasan Thailand-Kamboja.

Sam juga menyertakan tiket penerbangannya menggunakan Thai Airways yang dijadwalkan tiba di Bangkok pada Jumat 8 November dan siap memasuki Kamboja pada 9 November. 

"Saya bersumpah untuk membawa perubahan yang demokratis dan mengakhiri rezim saat ini, yaitu rezim diktator brutal," tulis Sam.

Baca juga : Tangkap Kakak Perempuan Al Baghdadi, Pasukan Turki Berasa Nemu Tambang Emas

Jelang perayaan kemerdekaan, pemerintahan Hun Sen meningkatkan penjagaan dan ketertiban sosial. Setidaknya 48 aktivis dari pihak oposisi sudah ditahan dan didakwa melakukan upaya kudeta keapada PM Hun Sen. Sekitar 160 orang juga dibawa polisi untuk diinterogasi karena dianggap menunjukkan dukungan kepada Sam.

Tokoh oposisi Sam Rainsy (Foto AFP)

Seorang warga bahkan ditahan selama 18 bulan karena memposting tulisan berbunyi "saya ingin perdana menteri baru" di sosial media Twitter. "Kekuasaan memang digunakan secara maksimal untuk menekan dan menyakiti warga," ujar seorang penulis biografi berjudul Hun Sen's Cambodia, Sebastian Strangio. Ia mengatakan Hun Sen berhasil menakuti warganya sendiri untuk tidak melakukan hal yang dianggap berseberangan dari prinsip pemerintahannya.

Sebulan yang lalu, muncul video yang memperlihatkan Seng Sokhorn, bekas kepala bagian partai oposisi CNRP menyebut Sam adalah pengkhianat. Namun, diduga pernyataan tersebut adalah pemaksaan dari pemerintah. Di samping itu, Mu meyakini itu adalah taktik dari pemerintahan Hun Sen di mana mulai muncul tanda-tanda Khmer Merah kembali ke Kamboja.

Partai CNRP dibubarkan pemerintahan Hun Sen pada 2017 karena dianggap melanggar peraturan pemilihan umum. [DAY]

Baca juga : Mandiri Kerahkan Ribuan Agen Bank

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.